Daun Mantangan Sebagai Kandidat Bahan Baku Obat: Uji Pra-Klinik Sebagai Obat Analgesik
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v10i1.52546Abstract
Nyeri merupakan indikator alamiah tubuh yang bekerja dengan mekanisme peningkatan ekskresi dari berbagai mediator nyeri, seperti prostaglandin, histamin, dan bradikin. Penanganan nyeri secara farmakologis melibatkan penggunaan obat-obatan analgesik. Meskipun efektif, penggunaan jangka panjang dari obat-obatan sintetis dapat menimbulkan berbagai efek samping. Hal ini mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya mencari alternatif pengobatan alami yang lebih aman dengan efek samping yang minimal. Salah satu tanaman yang menarik perhatian adalah daun mantangan (Meremia peltata L. Merr.) yang memiliki kandungan flavonoid, saponin, tanin, dan steroid yang diyakini dapat mengatasi masalah nyeri. Tujuan: mengidentifikasi pengaruh ekstrak daun mantangan sebagai obat analgesik. Metode penelitian yaitu kuantitatif dengan desain eksperimental laboratorium pre and post-test with control group design. Data dianalisa menggunakan paired sample t-test dan independent sample t-test. Hasil: mencit (Mus musculus) yang diberi perlakuan ekstrak daun mantangan (Meremia peltata L. Merr.) dosis 26, 58, dan 115 mg/kgBB secara efektif dapat meningkatkan toleransi nyeri secara signifikan (p-value <0,05) jika dibandingkan dengan kontrol negatif yang diberikan suspensi na. cmc, dan berbeda tidak signifikan (p-value >0.05) jika dibandingkan dengan kelompok kontrol positif yang diberikan suspensi na. diklofenak. Kesimpulan: ekstrak daun mantangan (Meremia peltata L. Merr.) memiliki potensi sebagai obat analgesik pada dosis 26, 58, dan 115 mg/kgBB.Downloads
Published
2025-12-17
How to Cite
Iek, S., Muslihin, A. M., & Hardia, L. (2025). Daun Mantangan Sebagai Kandidat Bahan Baku Obat: Uji Pra-Klinik Sebagai Obat Analgesik. Jurnal Ners, 10(1), 955–959. https://doi.org/10.31004/jn.v10i1.52546
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ners

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






