Pengaruh Akreditasi Terhadap Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdoer Rahem Situbondo
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v10i1.52473Abstract
Latar Belakang: Akreditasi rumah sakit merupakan instrumen regulatif yang bertujuan meningkatkan mutu layanan dan keselamatan pasien melalui pemenuhan standar nasional. Meskipun RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo telah memperoleh akreditasi Paripurna pada tahun 2023, hasil evaluasi Indikator Nasional Mutu (INM) tahun 2024 menunjukkan tujuh dari tiga belas indikator belum mencapai target, sehingga diperlukan analisis mengenai efektivitas implementasi akreditasi terhadap mutu layanan kesehatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh akreditasi terhadap mutu layanan kesehatan, mengukur tingkat pencapaian INM, serta mengidentifikasi faktor akreditasi yang mempengaruhi mutu pelayanan di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Metode: Penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross- sectional. Data primer diperoleh melalui kuesioner dan wawancara kepada tenaga kesehatan, manajemen, dan komite mutu. Data sekunder meliputi capaian INM tahun 2024–2025. Analisis dilakukan menggunakan model Partial Least Square–Structural Equation Modeling (PLS-SEM) untuk menilai hubungan antara variabel akreditasi dan mutu layanan. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa implementasi akreditasi memiliki pengaruh signifikan terhadap mutu layanan kesehatan. Komponen akreditasi yang paling berkontribusi adalah kepemimpinan dan tata kelola, manajemen mutu dan keselamatan pasien, serta budaya keselamatan pasien. Meskipun demikian, ketidaktercapaian target pada tujuh INM terutama terkait kepatuhan kebersihan tangan, penggunaan APD, identifikasi pasien, pelaporan hasil kritis laboratorium, pencegahan risiko jatuh, responsivitas komplain, dan kepuasan pasien mengindikasikan adanya kesenjangan dalam praktik operasional dan budaya mutu. Kesimpulan: Akreditasi berperan penting dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan, namun implementasinya belum sepenuhnya efektif dalam menjamin tercapainya seluruh Indikator Nasional Mutu di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Penguatan komitmen pimpinan, budaya keselamatan, sistem pelaporan, serta peningkatan kompetensi SDM menjadi faktor strategis dalam perbaikan mutu berkelanjutan. Penelitian ini menegaskan perlunya integrasi pendekatan Continuous Quality Improvement (CQI) dan Institutional Theory untuk memperkuat manajemen mutu rumah sakit pasca-akreditasi.Downloads
Published
2025-12-25
How to Cite
Femiliana, R., Hernawati, S., Arina, Y. M. D., & Suryaningsih, I. B. (2025). Pengaruh Akreditasi Terhadap Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdoer Rahem Situbondo. Jurnal Ners, 10(1), 1210–1218. https://doi.org/10.31004/jn.v10i1.52473
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ners

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






