Peningkatan Akurasi Diagnostik Tissue Harmonic Imaging Ultrasound pada Populasi Overweight: Evaluasi Komparatif Ketajaman Dinding, Artefak Intralumen, dan Ketajaman Lesi

Authors

  • Rahayu Nia Pratiwi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
  • Sugeng Rianto Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
  • Agung Nugroho Setiawan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
  • Rasyid Rasyid Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
  • Bambang Satoto Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
  • Ahmad Hariri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v10i1.52205

Abstract

Latar belakang: Kualitas citra pada ultrasonografi abdomen menurun secara signifikan pada pasien dengan indeks massa tubuh (BMI) tinggi akibat redaman akustik oleh jaringan adiposa. Keterbatasan ini mempengaruhi akurasi diagnostik penyakit kandung empedu, termasuk kolelitiasis, kolesistitis, dan polip. Tissue Harmonic Imaging (THI) dikembangkan untuk mengatasi degradasi citra dengan memanfaatkan propagasi gelombang non-linier yang menghasilkan frekuensi harmonik berkoherensi tinggi. Tujuan: Mengevaluasi secara kuantitatif dampak THI terhadap tiga parameter utama kualitas citra ultrasonografi kandung empedu ketajaman dinding anterior, penekanan artefak intra-lumen, dan kejelasan margin lesi pada pasien kelebihan berat badan. Metode: Studi komparatif berpasangan dilakukan pada 100 pasien BMI >25 kg/m² di Tirta Medical Center (Mei–Juni 2023). Setiap peserta menjalani dua urutan pencitraan berurutan: non-THI (fundamental imaging) dan THI, dengan parameter teknis yang distandarisasi. Dua radiolog independen menilai total 200 citra menggunakan skala ordinal empat tingkat (1–4). Hasil: THI menunjukkan peningkatan signifikan pada seluruh parameter dibandingkan non-THI. Ketajaman dinding anterior mencapai skor 2–3 pada 86% citra THI, sementara non-THI didominasi skor 1–2 (94%). Penekanan artefak internal meningkat drastis, dengan THI mencapai skor tertinggi (4) pada 52% citra dibanding 21% pada non-THI. Kejelasan lesi juga lebih baik pada THI (80% skor 3) dibanding non-THI (44% skor 3). Kesimpulan: THI secara konsisten meningkatkan kualitas citra ultrasonografi kandung empedu pada pasien kelebihan berat badan melalui peningkatan resolusi spasial, kontras, dan penekanan artefak. Temuan ini mendukung penggunaan THI sebagai protokol pencitraan standar untuk evaluasi hepatobilier pada populasi dengan BMI tinggi.

Downloads

Published

2025-12-01

How to Cite

Pratiwi, R. N., Rianto, S., Setiawan, A. N., Rasyid, R., Satoto, B., & Hariri, A. (2025). Peningkatan Akurasi Diagnostik Tissue Harmonic Imaging Ultrasound pada Populasi Overweight: Evaluasi Komparatif Ketajaman Dinding, Artefak Intralumen, dan Ketajaman Lesi. Jurnal Ners, 10(1), 712–721. https://doi.org/10.31004/jn.v10i1.52205

Issue

Section

Articles