Angka Nyeri Lutut pada Wanita Menopause di Rumah Sakit Universitas Airlangga Tahun 2019 – 2025

Authors

  • Trissha Adara Ranitta Universitas Airlangga
  • Abudurachman Abudurachman Universitas Airlangga
  • Jimmy Yanuar Annas Universitas Airlangga
  • Yunus Yunus Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v10i1.52182

Abstract

Nyeri lutut merupakan keluhan muskuloskeletal utama pada wanita menopause yang berdampak pada kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan usia menopause dan indeks massa tubuh (IMT) dengan derajat nyeri lutut. Studi observasional analitik potong lintang dilakukan di Rumah Sakit Universitas Airlangga pada Agustus–September 2025 terhadap 146 wanita menopause (usia 45–60 tahun) yang tercatat dalam rekam medis periode 2019–2025. Data dikumpulkan melalui kuesioner Visual Analog Scale (VAS) dan rekam medis. Analisis menggunakan regresi logistik berganda. Hasil menunjukkan bahwa 43,5% responden mengalami nyeri lutut sedang hingga berat (VAS ≥4). Usia menopause ≥55 tahun meningkatkan risiko nyeri sedang–berat sebesar 2,82 kali (OR = 2,82; 95% CI: 1,34–5,92; p = 0,006), sedangkan obesitas (IMT ≥25,0 kg/m²) meningkatkan risiko 2,41 kali (OR = 2,41; 95% CI: 1,08–5,37; p = 0,031). Kedua faktor ini bersifat independen setelah dikontrol terhadap aktivitas fisik dan lama menopause. Disimpulkan bahwa nyeri lutut pada wanita menopause dipengaruhi secara signifikan oleh durasi defisiensi estrogen (diwakili usia menopause lanjut) dan beban mekanis-inflamasi akibat obesitas. Intervensi promotif-preventif berbasis pengendalian berat badan dan edukasi kesehatan sendi perlu diintegrasikan ke dalam layanan kesehatan menopause.

Downloads

Published

2025-11-28

How to Cite

Ranitta, T. A., Abudurachman, A., Annas, J. Y., & Yunus, Y. (2025). Angka Nyeri Lutut pada Wanita Menopause di Rumah Sakit Universitas Airlangga Tahun 2019 – 2025. Jurnal Ners, 10(1), 583–590. https://doi.org/10.31004/jn.v10i1.52182

Issue

Section

Articles