Sanitasi Lingkungan Sebagai Determinan Stunting Balita di Nusa Tenggara Timur: Analisis Data Ski 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v10i1.52053Abstract
Stunting adalah kondisi gizi kronis yang ditimbulkan dari kekurangan asupan nutrisi dalam cukup lama. Pada tahun 2023, Provinsi Nusa Tenggara Timur menempati posisi kedua tertinggi prevalensi stunting pada balita di Indonesia yaitu sebesar 37,9%. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentifikasi sanitasi lingkungan dan risiko infeksi yang berkaitan dengan kasus stunting pada balita di NTT. Penelitian menggunakan desain studi cross-sectional, dengan data dari Survei Kesehatan Indonesia 2023. Jumlah sampel 4291 balita (0-59 bulan) di NTT. Analisis data mencakup analisis univariat untuk distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji chi-square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menemukan proporsi kejadian stunting di Provinsi NTT sebesar 32,9% balita mengalami stunting. Variabel yang mempengaruhi kejadian stunting di NTT adalah sumber air minum, penggunaan jamban, pembuangan limbah, dan pengelolaan sampah. Faktor paling berpengaruh kejadian stunting di NTT adalah pengelolaan sampah. Dapat disimpulkan bahwa sanitasi lingkungan yang kurang baik sebagai determinan utama stunting pada balita di NTT.Downloads
Published
2025-11-28
How to Cite
Friska, H., Syafiq, A., Noviyana, N., & Wahyuni, S. L. (2025). Sanitasi Lingkungan Sebagai Determinan Stunting Balita di Nusa Tenggara Timur: Analisis Data Ski 2023. Jurnal Ners, 10(1), 574–582. https://doi.org/10.31004/jn.v10i1.52053
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ners

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






