Autokorelasi Spasial Air Minum Layak di Indonesia pada Tingkat Provinsi Tahun 2023

Authors

  • Ahmad Khumaidi Annaja Universitas Indonesia
  • Martya Rahmaniati Makful Universitas Indonesia
  • Zainul Khaqiqi Nantabah Badan Riset dan Inovasi Nasional

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v10i1.52043

Abstract

Akses air minum layak merupakan indikator penting dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Kesenjangan akses antarwilayah di Indonesia masih signifikan, sehingga analisis spasial diperlukan untuk mengidentifikasi pola pengelompokan yang membutuhkan intervensi terarah. Penelitian studi ekologi ini menggunakan data agregat proporsi rumah tangga untuk tujuh jenis sumber air minum layak dari 38 provinsi (SKI 2023). Analisis spasial menggunakan Indeks Moran's I global dan LISA, dengan matriks pembobot K-Nearest Neighbors (k=4). Analisis Moran’s I menunjukkan adanya autokorelasi spasial positif yang signifikan untuk mayoritas jenis sumber air layak (p ≤ 0,05), mengindikasikan bahwa pola penggunaannya cenderung mengelompok. Klasterisasi terkuat teridentifikasi pada Sumur Terlindung (I=0,4103) dan Air Kemasan (I=0,3942). Lebih lanjut, analisis LISA mengungkap ketergantungan regional yang spesifik: Hotspot ketergantungan tinggi pada Air Kemasan dan Sumur Bor terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Bali, sementara Coldspot kekurangan sumber air tanah terlindungi (Sumur) dominan di Kawasan Papua, dengan anomali keberhasilan Hotspot Ledeng/Perpipaan di NTT dan NTB. Klasterisasi ini mengidentifikasi ketergantungan regional spesifik yang menuntut penyesuaian dan intervensi kebijakan berbasis bukti spasial untuk menjamin akses air minum yang adil.

Downloads

Published

2025-11-21

How to Cite

Annaja, A. K., Makful, M. R., & Nantabah, Z. K. (2025). Autokorelasi Spasial Air Minum Layak di Indonesia pada Tingkat Provinsi Tahun 2023. Jurnal Ners, 10(1), 116–123. https://doi.org/10.31004/jn.v10i1.52043

Issue

Section

Articles