Tren Penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kota Depok Tahun 2022–2024
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v10i1.51589Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis tren penyakit HIV di Kota Depok pada tahun 2022–2024. Metode penelitian berupa analisis deskriptif menggunakan data sekunder dari Dinas Kesehatan Kota Depok dan SatuDataDepok yang dikaji meliputi jumlah kasus HIV baru, cakupan pengobatan antiretroviral (ARV) pada orang dengan HIV (ODHIV), serta distribusi kasus berdasarkan jenis kelamin dan kelompok usia. Hasil penelitian menunjukkan tren kasus HIV baru yang fluktuatif, meningkat sebesar 33,03% dari 327 kasus pada tahun 2022 menjadi 435 kasus pada tahun 2023, kemudian menurun sebesar 6,90% menjadi 405 kasus pada tahun 2024. Cakupan pengobatan ARV mencapai 100% pada tahun 2022–2023, namun menurun menjadi 85,43% pada tahun 2024. Kasus pada laki-laki mendominasi dengan proporsi 79–84%, sedangkan kasus pada perempuan sebesar 16–21% dengan kecenderungan meningkat setiap tahunnya. Kelompok usia 25–49 tahun merupakan kelompok dengan jumlah kasus tertinggi sepanjang periode penelitian. Temuan ini memberikan gambaran penting mengenai dinamika epidemi HIV di Kota Depok dan menjadi dasar dalam perumusan strategi pencegahan dan pengendalian HIV yang lebih efektif dan berkelanjutan. Kata Kunci: tren HIV; cakupan ARV; distribusi kasus HIV; jenis kelamin; usiaDownloads
Published
2025-11-24
How to Cite
Habibi, A., & Wahyono, T. Y. M. (2025). Tren Penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kota Depok Tahun 2022–2024. Jurnal Ners, 10(1), 327–332. https://doi.org/10.31004/jn.v10i1.51589
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ners

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






