Literature Review Kaitan Hasil Skrining Sindrom Metabolik Dengan Risiko Kardiovaskular Jangka Menengah

Authors

  • Aulia Adis Salsabila STIKes Abdi Nusantara
  • Achmad Fauzi STIKes Abdi Nusantara

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v9i4.50870

Abstract

Latar Belakang: Sindrom metabolik (SM) merupakan kumpulan faktor risiko metabolik yang meliputi obesitas abdominal, hipertensi, hiperglikemia, dan dislipidemia. Keberadaan SM telah lama dihubungkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler (CVD). Namun, terdapat variasi hasil penelitian terkait sejauh mana SM dapat menjadi prediktor yang kuat terhadap kejadian kardiovaskuler dalam jangka menengah (lima tahun).Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan telaah sistematis literatur mengenai hubungan antara hasil skrining sindrom metabolik dalam medical check-up dengan prediksi risiko kardiovaskuler jangka menengah. Metode Penelitian: Studi ini menggunakan desain literature review dengan pendekatan sistematis. Pencarian artikel dilakukan melalui database PubMed, Scopus, ScienceDirect, dan Google Scholar dengan kata kunci “metabolic syndrome”, “cardiovascular risk”, dan “mid-term cardiovascular outcome”. Seleksi artikel mengikuti protokol PRISMA, dengan kriteria inklusi: artikel dalam rentang tahun 2010–2024, menggunakan desain kohort prospektif, retrospektif, maupun cross-sectional, dan melibatkan populasi dewasa yang menjalani medical check-up. Dari 520 artikel yang diidentifikasi, 8 artikel memenuhi kriteria inklusi dan dianalisis. Hasil Penelitian: Hasil sintesis menunjukkan bahwa keberadaan SM secara konsisten meningkatkan prediksi risiko kardiovaskuler dalam lima tahun, meskipun kontribusi masing-masing komponen bervariasi. Faktor hipertensi, obesitas abdominal, dan dislipidemia (terutama kadar HDL rendah) terbukti menjadi prediktor paling kuat. Beberapa studi multinasional melaporkan bahwa penggunaan skor risiko seperti Framingham, SCORE, dan QRISK menjadi lebih akurat bila memasukkan variabel SM. Namun, terdapat perbedaan antar populasi, di mana prevalensi dan dampak SM cenderung lebih tinggi di negara berkembang dibanding negara maju. Kesimpulan dan Saran: Literatur review ini menegaskan bahwa hasil skrining sindrom metabolik dalam medical check-up memiliki nilai prediktif penting terhadap risiko kardiovaskuler jangka menengah. Oleh karena itu, deteksi dini SM perlu diintegrasikan secara rutin dalam pemeriksaan kesehatan populasi dewasa untuk mencegah komplikasi kardiovaskuler di masa depan.

Downloads

Published

2025-10-31

How to Cite

Salsabila, A. A., & Fauzi, A. (2025). Literature Review Kaitan Hasil Skrining Sindrom Metabolik Dengan Risiko Kardiovaskular Jangka Menengah. Jurnal Ners, 9(4), 7774–7781. https://doi.org/10.31004/jn.v9i4.50870