Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kejadian Stunting dan Gangguan Perkembangan Pada Balita Usia 24-59 Bulan
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v9i4.50698Abstract
Berbagai tantangan yang harus dihadapi Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas di Tahun 2045 salah satunya masalah stunting. Stunting menurut World Health Organization (WHO) merupakan gangguan pertumbuhan pada anak yang disebabkan oleh gizi buruk, infeksi yang berulang, dan simulasi psikososial yang tidak memadai. Stunting tidak hanya berdampak pada fisik yang lebih pendek saja, tetapi juga pada perkembangan seorang anak yakni kecerdasan, produktivitas dan prestasinya kelak setelah dewasa. Pola asuh orang tua memegang penanan penting karna sangat berpengaruh terhadap perkembangan balita. Pola asuh yang kurang baik ikut berkontribusi atas terjadinya stunting pada balita. Pertumbuhan dan perkembangan anak harus dimaksimalkan dalam segala hal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap kejadian stunting dan gangguan perkembangan pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ulaweng Kabupaten Bone. Desain penelitian ini menggunakan Analitik Korelasi dengan pendekatan Cross Sectional dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan tehnik purposive sampling. Besar sampel sebanyak 76 orang tua yang memiliki balita usia 24-59 bulan. Variabel Independent dalam penelitian ini adalah pola asuh orang tua sedangkan variable dependent adalah kejadian stunting dan gangguan perkembangan pada balita. Instrument yang digunakan adalah Lembar Informed Consent, Lembar kuesioner pola asuh orang tua, Kartu Menuju Sehat (KMS), Alat Pemeriksaan Fisik/Antropometri untuk menilai kejadian Stunting, dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) untuk menilai perkembangan anak. Hasil penelitian yaitu (1) berdasarkan hasil uji statistik spearman’s rho didapatkan nilai p-value sebesar 0,004 < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh pola asuh orang tua terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di UPT Puskesmas Ulaweng dan (2) tidak terdapat pengaruh pola asuh orang tua terhadap gangguan perkembangan pada balita usia 24-59 bulan di UPT Puskesmas Ulaweng yang dibuktikan nilai p-value sebesar 0,095 > 0,05. Kejadian stunting pada anak balita ditentukan bagaimana seorang ibu dalam merawat, mengasuh, serta memperhatikan anaknya terutama dalam hal pemberian nutrisi. Karena stunting dapat mempengaruhi perkembangan otak pada anak terkait dengan tingkat kecerdasan anak sehingga nantinya akan menurunkan produktivitas anak saat dewasa.Downloads
Published
2025-10-27
How to Cite
Sriwidyastuti, S., & Susilawati, S. (2025). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kejadian Stunting dan Gangguan Perkembangan Pada Balita Usia 24-59 Bulan. Jurnal Ners, 9(4), 6954–6960. https://doi.org/10.31004/jn.v9i4.50698
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ners

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






