Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Anak Batita Di Puskesmas Multiwahana Palembang
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v9i4.50523Abstract
Keterlambatan perkembangan anak batita (1–3 tahun) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia maupun global. WHO melaporkan 28,7% balita mengalami gangguan perkembangan, UNICEF mencatat 27,5% mengalami keterlambatan termasuk berbicara, dan Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi nasional 11,7%. Keterlambatan ini dipengaruhi oleh pola asuh, jenis kelamin, status gizi, pendidikan orang tua, dan kondisi sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan anak batita di wilayah kerja Puskesmas Multiwahana Palembang. Desain penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional pada 48 orang tua dan anak batita yang dipilih melalui purposive dan simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Parenting Styles and Dimensions Questionnaire (PSDQ) untuk pola asuh dan Denver Developmental Screening Test (DDST) untuk perkembangan anak. Analisis dilakukan dengan uji Fisher’s Exact. Hasil menunjukkan mayoritas responden menerapkan pola asuh demokratis/otoritatif (83,3%) dan anak berkembang normal (83,3%). Pola asuh (p = 0,02; OR = 20,56) dan status gizi (p = 0,031; OR = 7,00) berhubungan signifikan dengan perkembangan anak, sedangkan jenis kelamin, pendidikan orang tua, dan status ekonomi tidak berhubungan bermakna.Downloads
Published
2025-10-31
How to Cite
Nurbaity, N., Rokhanawati, D., & Isnaeni, Y. (2025). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Anak Batita Di Puskesmas Multiwahana Palembang. Jurnal Ners, 9(4), 7855–7868. https://doi.org/10.31004/jn.v9i4.50523
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ners

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






