Inovasi Kearifan Lokal dalam Optimalisasi Terapi Laktasi untuk Mengatasi Produksi ASI Rendah

Authors

  • Ildayanti Ildayanti Institut Kesehatan dan Bisnis St.Fatimah Mamuju
  • Kiki Uniatri Thalib Institut Kesehatan dan Bisnis St. Fatimah Mamuju
  • Irma Irma Institut Kesehatan dan Bisnis St. Fatimah Mamuju

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v9i4.50233

Abstract

Hipogalaktia menghambat pencapaian target ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas kombinasi terapi payudara dan pijat oksitosin dengan minyak Mandar dalam meningkatkan produksi ASI. Penelitian eksperimental acak terkontrol pada 60 ibu postpartum dengan hipogalaktia (kelompok eksperimen n=30, kontrol n=30). Kelompok eksperimen mendapat kombinasi terapi payudara dan pijat oksitosin dengan minyak Mandar selama 14 hari. Outcome primer adalah volume ASI 24 jam; outcome sekunder meliputi skor LATCH, BSES, dan kenaikan berat badan bayi. Peningkatan volume ASI pada kelompok eksperimen secara signifikan lebih tinggi (63,2±21,8% vs 14,0±10,2%, p<0,001). Volume ASI post-test mencapai 734,2±156,8 ml versus 512,4±148,2 ml pada kontrol (p<0,001). Skor LATCH meningkat menjadi 8,7±1,2 versus 6,4±1,5 pada kontrol (p<0,001). Skor BSES meningkat menjadi 42,3±5,8 versus 35,2±6,1 pada kontrol (p<0,001). Kenaikan berat badan bayi adalah 28,5±8,2 gram/hari versus 21,3±6,9 gram/hari pada kontrol (p<0,001). Tingkat kepatuhan 95,8% dengan efek samping minimal (6,7%). Kombinasi terapi payudara dan pijat oksitosin dengan minyak Mandar efektif meningkatkan produksi ASI melalui mekanisme sinergis multipathway. Intervensi ini aman dan dapat diterima secara budaya, berpotensi diintegrasikan dalam pelayanan kesehatan maternal sebagai solusi evidence-based yang mengoptimalkan kearifan lokal Indonesia.

Downloads

Published

2025-10-31

How to Cite

Ildayanti, I., Thalib, K. U., & Irma, I. (2025). Inovasi Kearifan Lokal dalam Optimalisasi Terapi Laktasi untuk Mengatasi Produksi ASI Rendah. Jurnal Ners, 9(4). https://doi.org/10.31004/jn.v9i4.50233