Perbedaan Efektifitas Penggunaan Sitz Bath Dengan Terapi Lampu Infra Red Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Derajai Ii pada Ibu Nifas Hari Ke 4 di Puskesmas Pasirukem Tahun 2025
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v9i4.49936Abstract
Luka perineum merupakan morbiditas maternal tersering yang berhubungan dengan persalinan normal. Morbiditas jangka panjang yang berhubungan dengan perbaikan cedera sfingter eksterna yang tidak dikenali atau trauma dapat menyebabkan masalah fisik, psikologis, dan sosial yang serius. Kerusakan perineum dapat berdampak negatif yang besar terhadap kesehatan wanita. Terapi nonfarmakologis yang dapat diberikan untuk mengurangi nyeri dan mempercepat penyembuhan antara lain sitz bath dan inframerah. Tujuan Untuk mengetahui perbedaan efektivitas penggunaan sitz bath dan terapi sinar inframerah dalam penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di Puskesmas Pasirukem tahun 2025. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, desain yang digunakan adalah pendekatan pretest and post test non-equivalent control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas dengan luka perineum di Puskesmas Pasirukem bulan Juni 2025 yang berjumlah 64 ibu nifas. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 64 ibu nifas yang berada di Puskesmas Pasirukem tahun 2025 pada bulan Juni, 32 ibu nifas dengan intervensi sitz bath dan 32 ibu nifas dengan intervensi infra merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan nilai p 0,044 < 0,05, hasil uji Mann Whitney menunjukkan bahwa ibu nifas yang diberikan sitz bath dan lampu inframerah menyembuhkan luka perineumnya secara berbeda. Sitz bath (nilai rata-rata 1,09) mempercepat penyembuhan luka perineum dibandingkan dengan lampu inframerah (nilai rata-rata 1,84). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan sitz bath dan lampu inframerah dalam penyembuhan luka perineum, penggunaan Sitz Bath lebih efektif untuk penyembuhan luka perineum pada ibu nifas dibandingkan dengan penggunaan inframerah. Terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan mandi sitz dan lampu inframerah dalam penyembuhan luka perineum. Penggunaan mandi sitz lebih efektif untuk penyembuhan luka perineum pada ibu nifas dibandingkan dengan penggunaan inframerah (nilai p 0,044 < 0,05).Downloads
Published
2025-10-31
How to Cite
Sukmawati, S., & Handayani, S. L. (2025). Perbedaan Efektifitas Penggunaan Sitz Bath Dengan Terapi Lampu Infra Red Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Derajai Ii pada Ibu Nifas Hari Ke 4 di Puskesmas Pasirukem Tahun 2025. Jurnal Ners, 9(4), 7801–7807. https://doi.org/10.31004/jn.v9i4.49936
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ners

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






