Analisis Faktor Risiko Akses Pelayanan Kesehatan Anak Balita Terhadap Kejadian Stunting Usia 0–24 Bulan di Indonesia SSGI 2022
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v9i4.49654Abstract
Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia, terutama pada anak usia 0–24 bulan, dengan dampak buruk terhadap pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan produktivitas jangka panjang. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan akses layanan kesehatan anak dengan kejadian stunting serta mengidentifikasi faktor dominan yang memengaruhinya. Menggunakan desain potong lintang, penelitian ini memanfaatkan data sekunder Survei Status Gizi Indonesia (SGII) 2022 dari 124.250 anak usia 0–24 bulan. Analisis data dilakukan dengan metode univariat, bivariat (uji chi-kuadrat), dan multivariat (regresi logistik berganda). Hasil bivariat menunjukkan hubungan signifikan antara stunting dengan akses layanan kesehatan (p=0,000; OR=0,880; 95% CI: 0,842–0,920), kunjungan antenatal care (ANC) (p=0,000; OR=1,215; 95% CI: 1,161–1,271), dan ASI eksklusif (p=0,000; OR=0,879; 95% CI: 0,842–0,918). Analisis multivariat mengungkapkan kunjungan ANC sebagai faktor paling dominan (p=0,000; OR=1,228; 95% CI: 1,174–1,285). Temuan ini menegaskan bahwa akses layanan kesehatan bersifat protektif, dengan kunjungan ANC memiliki pengaruh terkuat dalam mencegah stunting. Intervensi disarankan berfokus pada peningkatan cakupan dan kualitas ANC, perluasan akses layanan kesehatan primer, serta edukasi usia ideal kehamilan untuk menurunkan prevalensi stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.Downloads
Published
2025-10-01
How to Cite
Aryawati, W., F, C. A., Farahdisa, R. M., Muhan, N., & Sari, F. E. (2025). Analisis Faktor Risiko Akses Pelayanan Kesehatan Anak Balita Terhadap Kejadian Stunting Usia 0–24 Bulan di Indonesia SSGI 2022. Jurnal Ners, 9(4), 6160–6167. https://doi.org/10.31004/jn.v9i4.49654
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ners

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






