Studi Deskriptif Ultrasonografi Arteri Karotis Pada Pasien Stroke Infark di RSUD Tarakan Tahun 2021
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v9i4.49597Abstract
Stroke infark merupakan salah satu subtipe stroke yang terjadi akibat sumbatan pembuluh darah, menyebabkan penurunan suplai oksigen ke otak. Aterosklerosis berperan penting dalam proses ini dan dapat dideteksi melalui pemeriksaan USG Doppler karotis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan ultrasonografi arteri karotis pada pasien stroke infark di RSUD Tarakan Jakarta tahun 2021. Metode Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan potong lintang terhadap 80 pasien stroke infark yang memenuhi kriteria inklusi. Data diambil dari rekam medis dan dianalisis secara deskriptif menggunakan SPSS 24. Hasil: Mayoritas pasien berusia lansia akhir hingga manula (56–76 tahun) dengan dominasi soft plaque pada hasil USG Doppler karotis. Laki-laki lebih banyak terkena stroke infark dibanding perempuan. Pasien dengan kadar kolesterol >200 mg/dL dan kadar glukosa darah >140 mg/dL lebih banyak mengalami penebalan tunika intima dan pembentukan plak. Simpulan: Stroke infark banyak terjadi pada pasien usia lanjut dengan faktor risiko metabolik seperti dislipidemia dan diabetes melitus. Pemeriksaan USG Doppler karotis dapat memberikan gambaran penting mengenai keberadaan plak dan penebalan tunika intima sebagai indikator risiko stroke.Downloads
Published
2025-08-22
How to Cite
Situmorang, M. R., Situmorang, G. D. F., Susilo, S., & Sumbayak, E. M. (2025). Studi Deskriptif Ultrasonografi Arteri Karotis Pada Pasien Stroke Infark di RSUD Tarakan Tahun 2021. Jurnal Ners, 9(4), 5648–5652. https://doi.org/10.31004/jn.v9i4.49597
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ners

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






