Penerapan Brain Gym Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Dengan Hospitalisasi

Authors

  • Luki Eka Prasetyo Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Irdawati Irdawati Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v9i4.49126

Abstract

Latar Belakang : Hospitalisasi pada anak merupakan pengalaman penuh stres yang dapat memicu kecemasan, terutama pada usia prasekolah hingga sekolah. Kecemasan yang tidak segera diatasi berpotensi memperburuk proses penyembuhan dan perkembangan psikologis anak. Data menunjukkan sekitar 70% anak prasekolah mengalami kecemasan sedang hingga berat selama hospitalisasi, dan pada anak usia sekolah juga masih menjadi salah satu masalah hospitalisasi. Brain gym merupakan salah satu teknik non farmakologis untuk menurunkan kecemasan pada anak. Selain menurunkan kecemasan, terapi ini juga memberi dampak positif terhadap perilaku, kemampuan adaptasi, serta mendukung proses pemulihan anak.   Tujuan : Studi kasus ini bertujuan mengkaji efektivitas penerapan Brain Gym dalam menurunkan tingkat kecemasan anak selama menjalani perawatan di rumah sakit. Metode : Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan melakukan penerapan intervensi Brain Gym pada anak yang mengalami kecemasan hospitalisasi, kecemasan diukur menggunakan instrument Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil : Hasil penerapan menunjukkan intervensi Brain Gym yang dilakukan mampu menurunkan skor kecemasan berdasarkan skala HARS dari kategori sedang ke ringan pada seluruh subjek. Brain Gym mudah diimplementasikan oleh tenaga kesehatan maupun keluarga sebagai bagian dari keperawatan holistik, serta berperan dalam mencegah dampak psikososial hospitalisasi. Kesimpulan : Brain Gym merupakan strategi efektif dan praktis untuk mengurangi kecemasan hospitalisasi pada anak, sehingga disarankan untuk diintegrasikan dalam asuhan keperawatan anak di rumah sakit.

Downloads

Published

2025-08-28

How to Cite

Prasetyo, L. E., & Irdawati, I. (2025). Penerapan Brain Gym Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Dengan Hospitalisasi. Jurnal Ners, 9(4), 5742–5745. https://doi.org/10.31004/jn.v9i4.49126