Penerapan Terapi Aktivitas Kelompok Meronce pada Pasien Halusinasi Dengan Diagnosa Medis Skizofrenia Tak Terinci di Rumah Sakit Jiwa Dr. Arif Zainudin Surakarta
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v9i3.48033Abstract
Latar Belakang: Skizofrenia merupakan gangguan jiwa kronis yang sering ditandai oleh gejala halusinasi, termasuk halusinasi pendengaran. Salah satu pendekatan non-farmakologis yang digunakan untuk mengurangi gejala tersebut adalah terapi aktivitas kelompok (TAK) meronce manik-manik.Tujuan: Mengetahui efektivitas terapi aktivitas kelompok meronce terhadap penurunan gejala agitasi pada pasien skizofrenia tak terinci dengan halusinasi.Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen one group pretest-posttest dengan sampel sebanyak 7 pasien yang dipilih secara purposive sampling. Intervensi dilakukan dengan kegiatan meronce manik-manik dalam kelompok. Pengukuran dilakukan menggunakan instrumen PANSS-EC sebelum dan sesudah intervensi. Uji normalitas dilakukan dengan Shapiro-Wilk, sedangkan analisis data menggunakan Wilcoxon Signed-Rank Test.Hasil: Rata-rata skor PANSS-EC pra intervensi sebesar 15,14 menurun menjadi 5,71 pasca intervensi. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai Z = -2,371 dan p = 0,018 (p < 0,05), yang berarti terdapat perbedaan signifikan. Kesimpulan: Terapi aktivitas kelompok meronce terbukti efektif dalam menurunkan tingkat agitasi, permusuhan, ketegangan, dan gangguan kontrol impuls pada pasien skizofrenia dengan halusinasi.Downloads
Published
2025-07-24
How to Cite
Baity, F. N., & Widodo, A. (2025). Penerapan Terapi Aktivitas Kelompok Meronce pada Pasien Halusinasi Dengan Diagnosa Medis Skizofrenia Tak Terinci di Rumah Sakit Jiwa Dr. Arif Zainudin Surakarta. Jurnal Ners, 9(3), 5381–5387. https://doi.org/10.31004/jn.v9i3.48033
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ners

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






