Analisis Implementasi Rekam Medis Elektronik Menggunakan Fishbone di Puskesmas Sukoharjo
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v9i3.47862Abstract
Digitalisasi pelayanan kesehatan melalui rekam medis elektronik (RME) menjadi kewajiban bagi seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Namun, implementasi RME di tingkat puskesmas masih menghadapi beragam tantangan, mulai dari keterbatasan sumber daya manusia hingga infrastruktur yang belum memadai. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi RME di Puskesmas Sukoharjo dengan pendekatan Fishbone Diagram untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan memberikan rekomendasi perbaikan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara semi-terstruktur, observasi, dan studi dokumentasi. Informan terdiri dari kepala unit dan petugas pelaksana, sementara analisis data dilakukan dengan teknik Miles dan Huberman serta triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan adanya kendala pada faktor Man (kompetensi dan pelatihan terbatas), Method (tidak adanya SOP yang tersosialisasi), dan Machine (perangkat dan jaringan tidak memadai). Selain itu, anggaran khusus untuk pemeliharaan dan pengembangan sistem tidak tersedia. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan kapasitas SDM, penyediaan sarana prasarana yang memadai, penyusunan SOP yang terstruktur, serta advokasi anggaran berbasis output agar implementasi RME berjalan optimal. Kata Kunci: rekam medis elektronik, fishbone, puskesmas, manajemen informasi kesehatanDownloads
Published
2025-07-17
How to Cite
Wati, R. K., & Widiyanto, W. W. (2025). Analisis Implementasi Rekam Medis Elektronik Menggunakan Fishbone di Puskesmas Sukoharjo. Jurnal Ners, 9(3), 5104–5107. https://doi.org/10.31004/jn.v9i3.47862
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ners

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






