Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga dengan Kecepatan Penanganan Kegawatdaruratan pada Lansia

Authors

  • Helmanis Suci Universitas Alifah Padang
  • Weni Mailita Universitas Alifah Padang
  • Diana Arianti Universitas Alifah Padang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v9i3.47298

Abstract

Lansia merupakan kelompok yang rentan terhadap kondisi kegawatdaruratan seperti stroke, serangan jantung, atau gangguan pernapasan yang memerlukan penanganan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan keluarga dan kecepatan penanganan kegawatdaruratan pada lansia. Penelitian dilaksanakan pada April hingga Juni 2025 di wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang dengan desain kuantitatif cross-sectional. Sebanyak 80 responden dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria tinggal serumah dengan lansia dan bersedia menjadi responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner tingkat pengetahuan dan lembar observasi kecepatan penanganan. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square (α = 0,05). Hasil menunjukkan bahwa 42,5% keluarga memiliki tingkat pengetahuan sedang, 32,5% rendah, dan hanya 25% tinggi. Sebanyak 52,5% responden melakukan penanganan secara lambat, sementara 47,5% tergolong cepat. Hasil uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dan kecepatan penanganan (p = 0,008). Simpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan keluarga berpengaruh terhadap kecepatan penanganan kegawatdaruratan lansia. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan pertolongan pertama berbasis komunitas secara berkala untuk meningkatkan kesiapsiagaan keluarga sebagai penolong pertama di rumah.

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Helmanis Suci, Mailita, W., & Arianti, D. (2025). Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga dengan Kecepatan Penanganan Kegawatdaruratan pada Lansia. Jurnal Ners, 9(3), 4711–4718. https://doi.org/10.31004/jn.v9i3.47298

Issue

Section

Articles