Faktor Determinan Tuberkulosis pada Lansia di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v9i3.46018Abstract
Indonesia merupakan negara kedua dengan kasus tuberkulosis terbanyak di seluruh dunia. Lansia disebut sebagai reservoir tuberkulosis. Interaksi yang terjadi antara bibit penyakit (agent), penjamu (host), dan lingkungan (environment) saling mempengaruhi satu sama lain sehingga menginisiasi timbulnya Mycobacterium tuberculosis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor determinan tuberkulosis pada lansia di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 yang melibatkan sebanyak 87.984 lansia. Penelitian ini menggunakan segitiga epidemiologi sebagai kerangka berpikir sehingga variabel independen pada penelitian ini meliputi riwayat merokok, riwayat diabetes mellitus, riwayat asma, riwayat kontak serumah, kepadatan hunian, serta jenis lantai rumah. Mayoritas lansia yang menjadi responden penelitian ini tidak menderita tuberkulosis (99,8%). Riwayat diabetes mellitus (p=0,004) dan riwayat asma (p=0,000) pada faktor penjamu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya tuberkulosis pada lansia di Indonesia. Riwayat kontak serumah (p=0,000) dan kepadatan hunian (p=0,029) pada faktor lingkungan berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian tuberkulosis pada lansia di Indonesia. Determinan yang menjadi faktor risiko kejadian tuberkulosis pada lansia di Indonesia yaitu riwayat diabetes mellitus, riwayat asma, riwayat kontak serumah dan kepadatan hunian. Peran dari berbagai sektor diperlukan untuk dapat menurunkan angka kejadian tuberkulosis khususnya pada lansia.Downloads
Published
2025-06-13
How to Cite
R, A. N., & Qurniyawati, E. (2025). Faktor Determinan Tuberkulosis pada Lansia di Indonesia. Jurnal Ners, 9(3), 4150–4158. https://doi.org/10.31004/jn.v9i3.46018
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ners

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






