Deteksi Wagner Scale pada Luka Berulang di Klinik Kitamura Pontianak
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v9i3.45781Abstract
Diabetes Mellitus merupakan masalah kesehatan yang harus ditangani dengan serius. Masalah tersebut tidak sedikit yang mengalami luka bahkan sampai pada amputasi dan kematian. Sebanyak 49% pasien dengan Luka Kaki Diabetik yang mengalami kesembuhan akan mengalami luka berulang padahal seharusnya pasien yang telah mengalami kesembuhan pada luka dapat mencegah terjadinya luka berulang. Tujuan peneltian ini adalah untuk menggambarkan karakteristik luka berulang pada pasien DM di Klinik Kitamura Pontianak. Penelitian ini menggunakan descriptive observational. Sampel dalam penelitian ini adalah 60 pasien yang dilakukan perawatan di Klinik Kitamura Pontianak dengan Luka Kaki Diabetik yang mengalami luka berulang. Teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan adalah Skala Wagner dan lembar ceklis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien DM yang mengalami luka berulang adalah perempuan dengan tingkat Pendidikan lulus SMA yang berusia >40 tahun yang terjadi luka di lokasi yang sama selama 2 kali dengan rentang sembuh <1Tahun. Skala wagner berada pada grade 3 atau terjadi ulcerasi dalam dengan pembentukan abses, osteomyelitis, infeksi pada persendian dengan bentuk luka paling banyak adalah oval. Pada pasien luka berulang diiharapkan bahwa dalam melakukan perawatan luka harus disertai edukasi tentang berbagai resiko yang akan terjadi paska pasien mengalami kesembuhan seperti adanya resiko luka berulang.Downloads
Published
2025-05-31
How to Cite
Usman, U., Amelia, L., Ariani, D. D., & Khair, F. (2025). Deteksi Wagner Scale pada Luka Berulang di Klinik Kitamura Pontianak. Jurnal Ners, 9(3), 3853–3858. https://doi.org/10.31004/jn.v9i3.45781
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ners

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






