Hubungan Kualitas Tidur dengan Fatigue Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v9i3.45543Abstract
Diabates Melitus tipe 2 menempati 90% dari keseluruhan kasus diabetes danmenimbulkan gejala polyphagia, polidipsia, polyuria, penurunan berat badan dan kelelahan. Gejala seperti poliuria tersebut pada malam hari juga dialami oleh penderita DM, hal ini dapat mengganggu tidurnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan fatigue pada pasien DM Tipe 2 di Puskesmas Batu X Tanjungpinang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah Sampel 56 orang yang memenuhi kriteria inklusi dengan tekhnik sampling consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk menilai kualitas tidur dan Multidimensional Fatigue Inventory (MFI) untuk mengukur tingkat kelelahan. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Spearman. Hasil penelitian kualitas tidur pada pasien diabetes mellitus tipe 2 sebagian besar kualitas tidur buruk (55,4%), dan kelelahan rendah sebanyak (53,6%). Dengan nilai p value 0,00 (< 0,05).menunjukkan adanya hubungan yang signifikan kualitas tidur dengan fatigue pada pasien DM Tipe 2 di Puskesmas Batu X Tanjungpinang yaitu Semakin buruk kualitas tidur, semakin tinggi tingkat kelelahan yang dirasakan oleh pasien. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk intervensi yang lebih baik dalam mengelola kualitas tidur dan kelelahan pada pasien DM Tipe 2 guna meningkatkan kualitas hidup pasien.Downloads
Published
2025-06-22
How to Cite
Rahman, Z., Anggiana, R. M., Pujiati, W., Wati, L., & Atrie, U. Y. (2025). Hubungan Kualitas Tidur dengan Fatigue Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Ners, 9(3), 4289–4293. https://doi.org/10.31004/jn.v9i3.45543
Issue
Section
Articles
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






