Hubungan Fase Pengobatan dengan Status Gizi Pasien Tuberculosis Paru di Rsud Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango

Authors

  • Fadli Syamsuddin Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  • Nurliah Nurliah Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  • Rahmatia Marukai Universitas Muhammadiyah Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v9i3.44974

Abstract

Fase pengobatan tuberkulosis menimbulkan beberapa efek samping diantaranya mual dan muntah yang dapat mempengaruhi/mengakibatkan terjadinya penurunan nafsu makan. Hal tersebut dapat berdampak pada penurunan berat badan dikaitkan dengan status gizi pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan fase pengobatan dengan status gizi pasien tuberculosis paru di RSUD Toto Kabila. Desain penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pasien tuberculosis yang ada di ruangan Poli Klinik Paru RSUD Toto Kabila pada Januari – April 2024 sejumlah 325 orang, teknik pengambilan sampling dengan purposive sampling sebanyak 39 orang. Analisis data menggunakan uji Chi Square (a= 0,05). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata fase pengobatan adalah fase pengobatan awal atau intensif (59%), rata-rata status gizi adalah underweight IMT (59%). Hasil uji chi square didapatkan nilai p-value 0.000 (< 0.05), sehingga diartikan terdapat hubungan fase pengobatan dengan status gizi pasien tuberculosis paru di RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango. Kesimpulan: bahwa fase pengobatan awal sangat lebih berpeluang meningkatkan status gizi.

Downloads

Published

2025-05-30

How to Cite

Fadli Syamsuddin, Nurliah , N., & Marukai, R. (2025). Hubungan Fase Pengobatan dengan Status Gizi Pasien Tuberculosis Paru di Rsud Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango. Jurnal Ners, 9(3), 3773–3783. https://doi.org/10.31004/jn.v9i3.44974

Issue

Section

Articles