Modifikasi Molekul Kimia Senyawa Aktif Dari Tanaman Obat Sebagai Antimalaria
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v9i2.44457Abstract
Malaria merupakan penyakit menular yang masih menjadi permasalahan kesehatan global, terutama di wilayah tropis dan subtropis. Ketahanan parasit Plasmodium terhadap obat antimalaria konvensional seperti klorokuin dan artemisinin menjadi tantangan utama dalam pengendalian penyakit ini. Tanaman obat telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan diketahui mengandung senyawa aktif dengan potensi antimalaria. Namun, senyawa alami tersebut sering kali memiliki keterbatasan dalam hal bioavailabilitas, stabilitas, serta efektivitas farmakologis. Oleh karena itu, modifikasi struktur kimia senyawa aktif dari tanaman obat menjadi strategi yang menjanjikan untuk meningkatkan aktivitas biologis dan mengurangi efek samping. Tujuan penelitian untuk memperbaiki kelarutan, bioavailabilitas, stabilitas metabolik, serta meningkatkan afinitas terhadap target enzim atau reseptor biologis tertentu (Patwardhan & Mashelkar, 2019). Kajian ini membahas berbagai pendekatan dalam modifikasi molekul, seperti derivatisasi, isosterik, dan hibridisasi, yang telah diterapkan pada senyawa bioaktif seperti kuinon, alkaloid, dan terpenoid. Hasil modifikasi menunjukkan peningkatan efektivitas antimalaria dan memperluas spektrum aktivitasnya terhadap berbagai strain Plasmodium. Dengan demikian, modifikasi kimia terhadap senyawa aktif tanaman obat memberikan potensi besar dalam pengembangan obat antimalaria generasi baru yang lebih efektif dan tahan terhadap resistensi.Downloads
Published
2025-04-25
How to Cite
Amin, S., Lestari, N., Nurfatimah, G. S., Azhara, R. S., Ramadhani, T. N. S., & Santika, M. (2025). Modifikasi Molekul Kimia Senyawa Aktif Dari Tanaman Obat Sebagai Antimalaria. Jurnal Ners, 9(2), 2969–2974. https://doi.org/10.31004/jn.v9i2.44457
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ners

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






