Optimalisasi Reagen Florance Iodine Dalam Pengujian Kolin dan Ketahanan Asam Basa Untuk Deteksi Cairan Mani
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v9i2.44266Abstract
Deteksi cairan mani dalam kedokteran forensik sangat penting untuk pembuktian adanya kasus pidana, khususnya pada kasus kekerasan seksual, khususnya kasus persetubuhan. Kristal kolin dapat diketahui dalam konsentrasi tinggi pada cairan mani menggunakan pengujian Florance iodine (FI). Uji FI ini telah digunakan dalam ilmu forensik selama bertahun-tahun, namun sangat sedikit yang didokumentasikan mengenai optimalisasi, ketahanan dan masa kadaluwarsa reagen FI tersebut dalam praktik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi konsentrasi iodin pada Reagen FI termasuk dengan ketahanan asam basa. Uji optimalisasi konsentrasi didapatkan bahwa konsentrasi optimum iodine pada reagen FI adalah 10%, didapatkan pula ketahanan reagen FI pada pH asam adalah 1 dan pada pH basa adalah 8. Reagen Florance Iodine merupakan salah satu metode kimia yang digunakan dalam forensik untuk mendeteksi keberadaan cairan mani melalui reaksi dengan kolin. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan reagen Florance Iodine dengan mengevaluasi sensitivitas dan spesifisitasnya dalam berbagai kondisi asam-basa. Pengujian dilakukan dengan variasi pH dan konsentrasi reagen untuk menentukan parameter yang paling efektif dalam menghasilkan perubahan warna yang jelas dan spesifik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi metode deteksi forensik, terutama dalam kondisi sampel yang telah mengalami degradasi lingkungan. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa reagen Florance Iodine mampu memberikan hasil yang lebih akurat dalam rentang pH tertentu, dengan warna reaksi yang lebih intens pada kondisi asam lemah. Uji ketahanan asam-basa juga mengungkap bahwa stabilitas reaksi dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu dan paparan udara. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa penyesuaian konsentrasi iodine dalam reagen dapat meningkatkan sensitivitas deteksi tanpa meningkatkan risiko reaksi positif palsu.Implikasi dari penelitian ini sangat penting dalam bidang forensik, terutama dalam kasus kekerasan seksual dan investigasi kriminal yang memerlukan analisis bukti biologis. Dengan optimalisasi reagen Florance Iodine, metode deteksi cairan mani dapat menjadi lebih andal dan dapat digunakan dalam berbagai kondisi lingkungan yang menantang. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengembangkan formulasi reagen yang lebih stabil serta menguji efektivitasnya dalam skenario forensik yang lebih luas. Kata Kunci : Kedokteran Forensik, Kristal kolin, FI, Spektroskopi Raman, FT-IR, Kekerasan Seksual, Air mani (semen)Downloads
Published
2025-04-24
How to Cite
Kaurow, F. P., & Pangestu, M. I. (2025). Optimalisasi Reagen Florance Iodine Dalam Pengujian Kolin dan Ketahanan Asam Basa Untuk Deteksi Cairan Mani . Jurnal Ners, 9(2), 2878–2883. https://doi.org/10.31004/jn.v9i2.44266
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ners

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






