Hubungan Anemia dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa di RS Royal Prima Medan Tahun 2024
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v9i2.43959Abstract
Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah kondisi medis di mana laju penyaringan dan filtrasi ginjal menurun dalam kurun waktu tiga bulan atau bahkan lebih. Gagal ginjal kronik tidak memiliki gejala khusus atau indikasi yang jelas saat penyakitnya berkembang. Ketika laju filtrasi glomerulus mencapai kurang dari 60 mL/menit/1,73 m2 selama lebih dari tiga bulan maka akan terjadi gagal ginjal kronik dan fungsi ginjal akan rusak sehingga tidak dapat diperbaiki. Anemia adalah salah satu komplikasi berisiko tinggi yang disebabkan oleh penyakit gagal ginjal; sekitar 80 hingga 90% pasien mengalami anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan anemia dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RS Royal Prima Medan tahun 2024. Penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-section. Penelitian ini melibatkan 57 sampel. Selanjutnya, metode univariat dan bivariat digunakan untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan. Setelah uji chi-square, ditemukan bahwa nilai p-value 0,000 < 0,05, yang menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan yaitu hubungan anemia dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Kata Kunci: gagal ginjal kronik, anemia, kualitas hidupDownloads
Published
2025-04-24
How to Cite
Hulu, I. P. S., Nasution, S. N., Aprina, R., Laia, S. J., Loi, A., & Nurhayati, E. (2025). Hubungan Anemia dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa di RS Royal Prima Medan Tahun 2024. Jurnal Ners, 9(2), 2856–2861. https://doi.org/10.31004/jn.v9i2.43959
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ners

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






