Prevalensi Kengantukan Berlebih di Siang Hari (Excessive Daytime Sleepiness) pada Lansia
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v9i3.43849Abstract
Kebiasaan tidur yang tidak baik dan gangguan tidur dapat meningkatkan resiko terjadinya berbagai macam penyakit dan kematian. Angka kejadian kengantukan berlebihan di siang hari (excessive daytime sleepiness) yang tinggi dan korelasinya bervariasi pada lansia terutama yang tinggal di lingkungan komunitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi prevalensi kengantukan berlebih di siang hari pada lansia dan faktor yang mempengaruhinya. Design penelitian adalah cross-sectional study, dan sampel diambil dengan teknik consecutive sampling. Data demografi terkait usia, jenis kelamin, lama tinggal di panti, konsumsi kafein, indeks massa tubuh, dan riwayat penyakit. Untuk mengukur kengantukan berlebih pada lansia, peneliti menggunakan the Epworth Sleepiness Scale (ESS). Penelitian ini melibatkan 70 lansia dari panti wreda di Malang, Jawa Timur. Rata-rata usia responden adalah 75.41±9.50 tahun, dengan mayoritas responden adalah berjenis kelamin perempuan sebanyak 78,57%. Responden memiliki lama tinggal di panti selama rata-rata 3.03±3.37 tahun. Indeks Massa Tubuh (IMT) lansia adalah 21.8±4.2 kg/m2 dan berada pada kategori normal. Sebanyak 54,29% lansia memiliki berbagai macam riwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes mellitus, dll. Prevalensi kejadian kengantukan berlebih pada lansia adalah sebesar 5.71% sedangkan mayoritas lansia tidak mengalami kengantukan berlebih di siang hari (66%). Kantuk berlebih pada lansia perlu ditangani dengan berbagai macam strategi penanganan yang konprehensif dan sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.Downloads
Published
2025-07-19
How to Cite
Marta, O. F. D., Mustapa, H., Aini, N., Mashfufa, E. W., & Ariani, T. A. (2025). Prevalensi Kengantukan Berlebih di Siang Hari (Excessive Daytime Sleepiness) pada Lansia. Jurnal Ners, 9(3), 5234–5242. https://doi.org/10.31004/jn.v9i3.43849
Issue
Section
Articles
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






