Profil Klinis dan Evaluasi Penggunaan Antibiotik Penderita Demam Tifoid di RSUD Tarakan

Authors

  • Ade Dharmawan Universitas Kristen Krida Wacana
  • Widya Widya Universitas Kristen Krida Wacana
  • Diana Wijaya Universitas Kristen Krida Wacana
  • Wani Devita Gunardi Universitas Kristen Krida Wacana
  • Marcel Antoni Universitas Kristen Krida Wacana

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v9i2.43471

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit endemik yang sering terabaikan dan tidak diobati sehingga dapat terjadi resistensi antibiotik. Prevalensi demam tifoid di Jakarta dan provinsi lain di Indonesia tersebar merata tetapi bergantung dengan faktor yang mempengaruhi yaitu sanitasi lingkungan dan kebersihan diri. Demam tifoid dapat diderita oleh semua orang terutama perempuan dan berusia 18 – 60 tahun. Untuk menegakkan diagnosis, pemeriksaan penunjang harus dilakukan yaitu dengan pemeriksaan immunoserologi seperti widal atau tubex. Profil klinis penyakit ini tidak spesifik dan sering disangka penyakit ringan dengan ciri khas demam tinggi pada malam hari. Desain penelitian dilakukan yaitu cross sectional yang bersifat deskriptif dengan pendekatan retrospektif dan diambil melalui data sekunder yaitu rekam medis pasien. Penelitian ini juga melakukan evaluasi antibiotik yang diberikan kepada penderita. Hasil dari penelitian menunjukan profil klinis paling banyak diderita adalah demam. Untuk pemeriksaan penunjang yang dilakukan yaitu tubex (72 %) dan widal (28 %). Antibiotik yang paling banyak digunakan adalah seftriakson (86 %), antibiotik lini kedua ini efektif untuk pasien rawat inap demam tifoid. Ketepatan antibiotik yang diberikan, dosis, frekuensi dan lama pemberian terdapat perbedaan dengan Konsensus Demam Tifoid karena pasien demam tifoid di RSUD Tarakan menderita penyakit penyerta yaitu COVID – 19 sehingga antibiotik yang diberikan harus disesuaikan untuk penyembuhan optimal.

Downloads

Published

2025-03-21

How to Cite

Dharmawan, A., Widya, W., Wijaya, D., Gunardi, W. D., & Antoni, M. (2025). Profil Klinis dan Evaluasi Penggunaan Antibiotik Penderita Demam Tifoid di RSUD Tarakan. Jurnal Ners, 9(2), 2462–2468. https://doi.org/10.31004/jn.v9i2.43471

Issue

Section

Articles