Hubungan Pola Makan dan Indeks Massa Tubuh Terhadap Kadar Asam Urat
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v9i2.42879Abstract
Pola hidup yang konsumtif, instan disertai kurangnya aktifitas fisik sehari-hari berpengaruh pada peningkatan IMT yang memicu peningkatan kadar asam urat. Tujuan penelitian adalah ingin mengetahui gambaran kadar urat dengan melihat IMT dan pola makan penghuni Asrama Barbara. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan pengaturan pola makan dan gaya hidup untuk menghindari peningkatan asam urat. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif, deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel pada bulan September 2024 dengan 50 sampel (total sampling). Penelitian diawali dengan pengisian form kuisioner data tinggi dan berat badan serta kuisioner pola makan dilanjutkan pemeriksaan kadar asam urat menggunakan alat POCT. Analisa data menggunakan analisa univariat dan uji korelasi Pearson. Dari penelitian didapatkan persentase pola makan dengan kriteria baik 34%, kriteria cukup 64% dan kriteria kurang 2%. Persentase IMT dengan kriteria “Underweight” 30%, kriteria “Normal” 56%, kriteria “Overweight” 6% dan kriteria “Obesitas 1” 8%, sedangkan persentase kadar asam urat kriteria “Normal” 60% dan kriteria “Tidak Normal” 40%. Uji korelasi Pearson pada hubungan pola makan dengan kadar asam urat menghasilkan nilai signifikan 0,03 (p<0.05) dan pada hubungan IMT dengan kadar asam urat menghasilkan nilai signifikan 0.048 (p<0.05). Kesimpulan dari penelitian adalah ada hubungan bermakna antara pola makan dan IMT dengan kadar asam urat.Downloads
Published
2025-03-14
How to Cite
Sudarmi, L., Ajul, K., & Saputri, A. M. J. (2025). Hubungan Pola Makan dan Indeks Massa Tubuh Terhadap Kadar Asam Urat. Jurnal Ners, 9(2), 2339–2343. https://doi.org/10.31004/jn.v9i2.42879
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ners

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).