Pengaruh Kualitas Komunikasi Terhadap Keselamatan Pasien pada Perawat di RSUD I.A Moeis Samarinda
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v9i3.42603Abstract
Pendahuluan : Keselamatan pasien merupakan isu krusial dalam layanan kesehatan global, berfokus pada pencegahan cedera pasien dan mitigasi dampak negatif tindakan medis. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk meneliti korelasi antara kualitas komunikasi tenaga kesehatan dan keselamatan pasien di RSUD I.A Moeis Samarinda. Metode : yang digunakan ialah kuantitatif dengan desain cross-sectional ini melibatkan 305 perawat sebagai populasi dan 129 perawat sebagai sampel, ditentukan menggunakan rumus Slovin dan teknik random sampling. Pangumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kemudian dilakukan analisis dengan Mengguanakn Uji Spearman. Hasil dan Pembahasan : hasil univariat menunjukkan mayoritas responden berusia 18-27 tahun (45,7%) dengan pendidikan terakhir Diploma (46,5%). Mayoritas responden (71,1%) memiliki masa kerja 0-5 tahun, dan lebih dari separuhnya (52,7%) bekerja di unit rawat inap. Kelompok berpenghasilan tertinggi (28,1%) berpenghasilan antara 2-2,9 juta rupiah. Analisis bivariat menunjukkan hubungan yang sangat lemah dan tidak signifikan antara keselamatan pasien (skor rata-rata: 38,914, SD: 5,654) dan kualitas komunikasi (skor rata-rata: 25,217, SD: 42,842). Data tidak terdistribusi normal (p > 0,001) dan tidak ada korelasi signifikan antara kedua variabel (koefisien korelasi: 0,001, p: 0,989). Karena p-value > 0,05, hipotesis nol diterima, artinya kualitas komunikasi tidak berpengaruh signifikan terhadap keselamatan pasien. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor lain mungkin berperan dalam menjaga keselamatan pasien. Meskipun demikian, penelitian ini menekankan pentingnya komunikasi efektif dalam layanan kesehatan. Komunikasi yang baik antar perawat, dokter, dan tenaga kesehatan lain dapat mengurangi risiko kesalahan medis dan meningkatkan keselamatan pasien. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa kualitas komunikasi dan keselamatan pasien memiliki hubungan yang sangat lemah dan tidak signifikan. Oleh karena itu, manajemen rumah sakit disarankan untuk mengembangkan program pelatihan komunikasi dan kebijakan yang mendukung komunikasi efektif antar tenaga kesehatan guna meningkatkan keselamatan pasien secara keseluruhan. Penelitian ini merekomendasikan manajemen rumah sakit untuk meningkatkan kualitas komunikasi melalui pelatihan, pengembangan standar komunikasi, dan menciptakan budaya kerja yang mendukung komunikasi terbuka dan transparan.Downloads
Published
2025-05-31
How to Cite
Rustina , R., Nurhasanah , N., Purwaningsih, E., & Hadi, A. H. (2025). Pengaruh Kualitas Komunikasi Terhadap Keselamatan Pasien pada Perawat di RSUD I.A Moeis Samarinda. Jurnal Ners, 9(3), 3965–3973. https://doi.org/10.31004/jn.v9i3.42603
Issue
Section
Articles
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






