Efektivitas Pijat Oksitosin dan Kompres Air Hangat Terhadap Jumlah Pengeluaran Asi Pada Ibu Post Partum di Puskesmas Alianyang
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v9i2.42596Abstract
ASI merupakan asupan nutrisi utama bagi bayi, diberikan untuk usia 0-6 bulan dan dilanjutkan makanan pendamping ASI hingga usia 2 tahun. Produksi ASI tidak adekuat pada masa post partum merupakan masalah yang sering dialami. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI dengan pijat oksitosin dan kompres air hangat. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan efektivitas pijat oksitosin dan kompres air hangat terhadap jumlah peningkatan produksi ASI. Desain penelitian ini pra eksperiment desain two group pretest post test. Populasi penelitian semua ibu post partum di Puskesmas Alianyang, berjumlah 30 responden dengan tehnik purposive sampling. Alat ukur dengan lembar observasi, pompa ASI. Analisa data menggunakan uji paired-t-test. Hasil penelitian menunjukkan selisih kenaikan jumlah produksi ASI pada kelompok pijat oksitosin sebanyak 31 cc/ml dan kelompok kompres air hangat sebanyak 23 cc/ml. Pada kelompok pijat oksitosin dan kelompok kompres air hangat telah didapatkan nilai p-value 0,00 < 0,05. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pijat oksitosin lebih efektif dibandingkan dengan kompres air hangat untuk meningkatkan produksi ASI. Diharapkan ibu post partum dapat belajar pijat oksitosin maupun kompres air hangat untuk meningkatkan produksi ASI.Downloads
Published
2025-02-21
How to Cite
Syahriani, M. N., Nurvembrianti, I., Makmun, I., & Sumarni, S. (2025). Efektivitas Pijat Oksitosin dan Kompres Air Hangat Terhadap Jumlah Pengeluaran Asi Pada Ibu Post Partum di Puskesmas Alianyang. Jurnal Ners, 9(2), 1881–1886. https://doi.org/10.31004/jn.v9i2.42596
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ners

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).