Hubungan Asupan Vitamin (B6) Dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Di Sukoharjo
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v9i2.41309Abstract
Kualitas tidur yang buruk pada mahasiswa dapat meningkatkan stres, kecemasan, dan gangguan kesehatan fisik serta mental. Faktor-faktor seperti stres, gaya hidup, nutrisi, dan paparan gadget memengaruhi kualitas tidur. Asupan vitamin B kompleks juga penting untuk menjaga kualitas tidur yang optimal. Selain itu, rendahnya literasi gizi dan kebiasaan makan yang tidak sehat menjadi tantangan bagi pemenuhan gizi seimbang pada mahasiswa. Oleh karena itu, pola tidur yang baik, nutrisi yang tepat, dan aktivitas fisik yang cukup sangat penting untuk kesehatan mahasiswa. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis hubungan antara asupan vitamin B6 dengan kualitas tidur pada mahasiswa di Sukoharjo. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kualitas tidur dan asupan vitamin B6 pada mahasiswa di Sukoharjo. Penelitian dilaksanakan dari November hingga Desember 2024 dengan melibatkan 190 mahasiswa dari empat perguruan tinggi di Sukoharjo, dengan metode multistage random sampling untuk memastikan representasi sampel yang sesuai. Instrumen penelitian meliputi informed consent, kuesioner PSQI untuk mengevaluasi kualitas tidur, dan formulir SQ-FFQ untuk mengukur asupan vitamin B6. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik variabel secara terpisah, sementara analisis bivariat menguji hubungan antara asupan vitamin B6 dan kualitas tidur menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji korelasi (Pearson atau Spearman). Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara asupan vitamin B6 dan kualitas tidur mahasiswa di Sukoharjo. Sebagian besar mahasiswa memiliki asupan vitamin B6 yang tergolong baik, meskipun terdapat variasi dengan kelompok tertentu yang mengonsumsi vitamin B6 di bawah atau melebihi rekomendasi. Namun, kualitas tidur mahasiswa secara umum tergolong buruk, terutama pada mahasiswa perempuan dan mereka yang tinggal di kost. Hasil uji normalitas menunjukkan data tidak berdistribusi normal, sehingga digunakan uji Spearman untuk menguji hubungan antara kedua variabel. Dengan p-value sebesar 0,801, tidak ditemukan korelasi yang signifikan antara asupan vitamin B6 dan kualitas tidur. Temuan ini mengindikasikan bahwa faktor-faktor lain, seperti gaya hidup, stres, dan pola makan secara keseluruhan, kemungkinan lebih memengaruhi kualitas tidur mahasiswa. Penting untuk menyoroti perlunya perhatian terhadap kondisi kualitas tidur mahasiswa, mengingat dampaknya pada kesehatan fisik, mental, dan performa akademik mahasiswa.Downloads
Published
2025-02-18
How to Cite
Sholikhah, A. A. M., Zulaekah, S., & Firmansyah, F. (2025). Hubungan Asupan Vitamin (B6) Dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Di Sukoharjo. Jurnal Ners, 9(2), 1829–1839. https://doi.org/10.31004/jn.v9i2.41309
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ners

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).