Hubungan Penerimaan Diri Individu dan Lama Sakit dengan Kualitas Hidup Pada Penderita Sistemik Lupus Eritematosus (SLE)

Authors

  • Zahra Putri Isnaini Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Sri Rahayu Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v9i2.40390

Abstract

Sistemik Lupus Eritematosus (SLE) merupakan penyakit yang dapat terjadi karena menurunnya sistem imun tubuh dan menyerang kembali ke seluruh sistem organ tubuh manusia. Penyakit ini juga disebut dengan penyakit seribu wajah. Pada odapus yang terdiagnosis SLE tidak akan mudah menerima dirinya dengan penyakit kronis, serta mewujudkan kualitas hidup yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerimaan diri individu dan lama sakit dengan kualitas hidup pada penderita SLE. Jenis penelitiannya menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional Study. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 98 partisipan dari pasien SLE di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD dr. Moewardi Surakarta. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner demografi, kuesioner penerimaan diri, dan kuesioner SLE QoL. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara penerimaan diri individu dengan kualitas hidup mempunyai nilai p-value 0,000 dan lama sakit dengan kualitas hidup mempunyai nilai p-value 0,001. Berdasarkan penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara penerimaan diri individu dan lama sakit dengan kualitas hidup pada penderita sistemik lupus eritematosus (SLE).  

Downloads

Published

2025-02-12

How to Cite

Isnaini, Z. P., & Rahayu, S. (2025). Hubungan Penerimaan Diri Individu dan Lama Sakit dengan Kualitas Hidup Pada Penderita Sistemik Lupus Eritematosus (SLE). Jurnal Ners, 9(2), 1578–1584. https://doi.org/10.31004/jn.v9i2.40390

Issue

Section

Articles