Hubungan Pengetahuan Ibu, Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan Dukungan Suami Terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi

Authors

  • Dewi Anggi Saputri Universitas Jambi
  • Muthia Mutmainnah Universitas Jambi
  • Fadliyana Ekawaty Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v9i1.31206

Abstract

Menurut World Health Organization dan United Nations of Children’s Fund menyatakan bahwa pencegahan kematian bayi dengan pemberian makanan yang tepat yaitu pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan kehidupan dan pengenalan makanan pendamping ASI pada usia 6 bulan bersamaan dengan pemberian ASI lanjutan hingga usia 2 tahun atau lebih. Cakupan ASI eksklusif Indonesia pada 2022 tercatat hanya 67,96%, turun dari 69,7% pada 2021. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu, inisiasi menyusu dini dan dukungan suami terhadap pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 636 didapatkan 94 sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan ada korelasi antara pengetahuan ibu terhadap pemberian ASI eksklusif (p=0,043), insiasi menyusu dini terhadap pemberian ASI eksklusif (p=0,047) dan dukungan suami terhadap pemberian ASI eksklusif (p=0,018). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu, insiasi menyusu dini (IMD) dan dukungan suami terhadap pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi. Diharapkan tenaga kesehatan dapat mempromosikan dan memberikan dukungan yang tepat untuk membantu meningkatkan praktik ASI eksklusif dan mengurangi penggunaan susu formula tanpa indikasi medis yang jelas.

Downloads

Published

2025-01-26

How to Cite

Saputri, D. A. ., Mutmainnah, M. ., & Ekawaty, F. . (2025). Hubungan Pengetahuan Ibu, Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan Dukungan Suami Terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi. Jurnal Ners, 9(1), 1175–1184. https://doi.org/10.31004/jn.v9i1.31206