Analisis Pengetahuan dan Perilaku Beresiko pada Remaja Terhadap Kesehatan Reproduksi

Authors

  • Melia Sari Universitas Indonesia
  • Tri Yunis Miko Wahyono Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v8i1.21216

Abstract

Meningkatkan kesehatan seksual dan reproduksi (SRH) remaja putri adalah salah satu tujuan utama Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Pengetahuan yang memadai dan akurat, sikap yang baik, perilaku aman, dan praktik teratur berkontribusi pada SRH remaja putri, kesehatan ibu, dan kesehatan anak. Mempertimbangkan hal ini, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik (KAP) SRH di kalangan remaja putri  Indonesia. Sebuah studi cross-sectional berbasis institusi dilakukan di empat perguruan tinggi di antara remaja putri kelompok usia 16-17 tahun (N=792) menghadiri kelas menengah yang lebih tinggi di kota-kota. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terstruktur dari jurnal-jurnal terkait (studi literature). Statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda digunakan untuk meringkas KAP terkait SRH dan mengidentifikasi masing-masing faktor terkait. Tingkat pengetahuan remaja putrid tentang pubertas, keluarga berencana, kesehatan ibu, dan HIV/AIDS kurang memuaskan. Mitos yang berbeda umum terjadi di daerah pedesaan tentang menstruasi, yang memberlakukan beberapa larangan pada remaja putri dan wanita dewasa. Koefisien standar beta (?) danPnilai < 0,05 dalam analisis regresi linier menunjukkan bahwa menjadi siswa kelompok IPA (? = 0,29,P<0,001) dan membaca atau menonton isu SRH di media (? = 0,21,P<0,001) berhubungan secara signifikan dengan tingkat pengetahuan remaja putri yang lebih tua dalam hal ini. Selanjutnya menjadi mahasiswa kelompok IPA (? =0,17,P<0,001), pemukiman perkotaan (? = 0,20,P<0,001), komunikasi SRH rutin (minimal sebulan sekali) dengan ibu/saudara/teman (? = 0,10,P=0,003), dan membaca atau menonton konten SRH apa pun di media (? = 0,22,P<0,001) muncul sebagai prediktor sikap positif remaja putri terhadap isu SRH. Selain itu, menjadi siswa kelompok IPA (? = 0,07,P=0,048), pemukiman perkotaan (? =0,22,P<0,001), diskusi SRH rutin dengan ibu/saudara perempuan/teman (? = 0,09,P=0,005), pra-pengetahuan pada periode sebelum menarche (? = 0,12,P<0,001), dan membaca atau menonton konten SRH apa pun di media (? = 0,18,P<0,001) adalah faktor terpenting yang mempengaruhi praktik kebersihan SRH secara teratur. Studi ini menyarankan penguatan program pendidikan komprehensif terkait SRH yang dimasukkan ke dalam kurikulum, penggunaan media massa yang efektif, dan penyediaan materi komunikasi perubahan perilaku. Kata Kunci:  Kesehatan seksual dan reproduksi; pengetahuan; sikap; praktik; gadis remaja; Indonesia

Downloads

Published

2024-01-15

How to Cite

Sari, M. ., & Wahyono, T. Y. M. . (2024). Analisis Pengetahuan dan Perilaku Beresiko pada Remaja Terhadap Kesehatan Reproduksi . Jurnal Ners, 8(1), 128–132. https://doi.org/10.31004/jn.v8i1.21216

Issue

Section

Articles