Pasien Lelaki 57 Tahun dengan Tetanus

Authors

  • Mietha Apriyanti Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara, Jakarta
  • Ely Malihah Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara, Jakarta
  • Syaifun Niam Department Ilmu Penyakit Dalam RSUD K.R.M.T Wongsonegoro, Semarang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v8i1.21109

Abstract

Tetanus adalah penyakit akut, seringkali berakibat fatal, yang disebabkan oleh eksotoksin yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium tetani. Hal ini ditandai dengan kekakuan umum dan kejang otot rangka. Di Indonesia, tetanus masih menjadi salah satu dari sepuluh besar penyebab kematian pada anak. Meskipun insidensi tetanus saat ini sudah menurun, namun kisaran tertinggi angka kematian dapat mencapai angka 60%. Selain itu, meskipun angka kejadiannya telah menurun setiap tahunnya, namun penyakit ini masih belum dapat dimusnahkan meskipun pencegahan dengan imunisasi sudah diterapkan secara luas di seluruh dunia. Tetanus disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium tetani yang ditemukan di tanah, debu, atau kotoran hewan. Bakteri ini merupakan basil anaerobik gram positif, pembentuk spora, dan obligat. Gambaran klinis tetanus meliputi jawlock, ekspresi wajah meringis (risus sardonicus), kejang otot umum yang berhubungan dengan nyeri hebat, drooling, buang air kecil dan besar yang tidak terkontrol, dan kejang punggung melengkung (opisthotonus) yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Pengobatan tetanus didasarkan pada tingkat keparahan penyakitnya. Namun, semua pasien harus memiliki tujuan pengobatan berikut; debridemen luka dini, penatalaksanaan suportif, terapi antibiotik, pemberian Human Tetanus Immunoglobulin (HTIG) IM atau IV dini, blokade neuromuskular, serta penanganan komplikasi.

Downloads

Published

2024-01-25

How to Cite

Apriyanti, M. ., Malihah, E. . ., & Niam, S. . . (2024). Pasien Lelaki 57 Tahun dengan Tetanus. Jurnal Ners, 8(1), 445–449. https://doi.org/10.31004/jn.v8i1.21109

Issue

Section

Articles