Karakteristik Ibu Nifas dalam Penggunaan Aplikasi Senam Ibu Postpartum (SIMPOR)

Authors

  • Astri Yulia Sari Lubis Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
  • Nurul Aini Suria Saputri Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
  • Ashar Abilowo Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v8i1.20539

Abstract

Perdarahan merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian ibu pada masa nifas. 50%-60% karena kegagalan miometrium berkontraksi secara sempurna. Salah satu asuhan untuk memaksimalkan kontraksi uterus pada masa nifas dengan melaksanakan senam nifas, salah satunya guna mempercepat proses involusi uteri. Perkembangan teknologi sangat pesat saat ini, sehingga diperlukan aplikasi senam nifas berbasis android yang informatif, edukatif dan aplikatif. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu nifas yang menggunakan Aplikasi Senam Ibu Postpartum (SIMPOR) dalam melakukan latihan fisik selama postpartum dengan latihan rutin dan bertahap sesuai kemampuan fisik untuk mempercepat proses involusi uteri, yaitu usia, paritas, dan inisiasi menyusu dini. Desain penelitian ini deskriptif. Responden diberikan aplikasi senam ibu postpartum dan menggunakannya selama 2 minggu. Karakteristik responden berdasarkan usia, paritas dan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), yaitu rata-rata usia responden adalah 28,90 tahun dengan standar deviasi 4,98. Rata-rata paritas adalah 1,90 dengan standar deviasi 1,02 dan semua melaksanakan IMD. Kesimpulan penelitian bahwa usia, paritas, dan IMD dapat berpengaruh terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu postpartum yang melakukan senam postpartum menggunakan Aplikasi SIMPOR. Senam nifas dengan menggunakan Aplikasi SIMPOR dapat diterapkan pada setiap ibu postpartum melalui kelas ibu yang dilaksanakan 1x sebulan sebagai upaya untuk mempercepat proses involusi uteri pada ibu nifas.

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Lubis, A. Y. S., Saputri, N. A. S. ., & Abilowo, A. . (2024). Karakteristik Ibu Nifas dalam Penggunaan Aplikasi Senam Ibu Postpartum (SIMPOR). Jurnal Ners, 8(1), 815–818. https://doi.org/10.31004/jn.v8i1.20539

Issue

Section

Articles