Hubungan Derajat Katarak Dan Durasi Diabetes Melitus Tipe 2 Di Instalasi Rawat Jalan Mata Rsud Dr. Soetomo Surabaya

Authors

  • Novia Novia Universitas Airlangga
  • Indri Wahyuni Universitas Airlangga
  • Rio Wironegoro Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.13122

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 adalah penyakit akibat penurunan produksi insulin, penurunan kerja insulin atau akibat kedua kondisi di atas yang terjadi secara bersamaan. Ciri khas diabetes melitus tipe 2 adalah hiperglikemia yang lambat laun akan menjadi masalah serius untuk berbagai sistem organ salah satunya mata (WHO,2021). Katarak merupakan salah satu bentuk komplikasi diabetes pada mata yang dapat terjadi dalam beberapa derajat sesuai kekeruhannya yaitu derajat 1, derajat 2, derajat 3, derajat 4, dan derajat 5 (Buratto, Brint, and Sacchi, 2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara derajat katarak dan durasi diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional menggunakan data sekunder berupa rekam medis pasien di instalasi rawat jalan mata di RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode Januari 2019 - Desember 2021. Sampel berjumlah 29 sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang diambil dengan teknik total sampling. Analisis data dilakukan dengan aplikasi pengolahan data SPSS dengan uji kolerasi Rank Spearman. Pada penelitian ini diketahui sebanyak 17 mata dari responden yang memiliki durasi diabetes melitus tipe 2 ?5 tahun mengalami katarak derajat 5 (29,3%) dan diantara 15 mata responden yang memiliki diabetes melitus tipe 2 <5 tahun, 6 diantaranya responden (10,3%) mengalami katarak derajat 1 dengan p value=0,385 dan koefisien korelasi=0,116. Terdapat korelasi yang sangat lemah antara derajat keparahan katarak dengan durasi diabetes melitus tipe 2.

Downloads

Published

2023-03-29

How to Cite

Novia, N., Wahyuni, I. ., & Wironegoro, R. (2023). Hubungan Derajat Katarak Dan Durasi Diabetes Melitus Tipe 2 Di Instalasi Rawat Jalan Mata Rsud Dr. Soetomo Surabaya. Jurnal Ners, 7(1), 251–259. https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.13122

Issue

Section

Articles