PENGARUH BODY IMAGE DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI DI SMAN 1 KAMPAR TAHUN 2017

Authors

  • Any Tri Hendarini Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Abstract

Body image menjadi hal yang penting pada masa remaja. Masa remaja menengah akan selalu berusaha untuk meningkatkan perhatian terhadap bentuk tubuhnya dengan melakukan sesuatu agar penampilan fisiknya lebih baik. Pola makan remaja akan menentukan jumlah zat-zat gizi yang diperlukan oleh remaja untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Status gizi yaitu keadaan tubuh akibat mengonsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi yang dibedakan menjadi tiga yaitu status gizi kurang, status gizi baik, dan status gizi lebih. Salah satu cara untuk mengukur status gizi remaja adalah berdasar nilai Z-score IMT/U. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan body image dan pola makan dengan status gizi pada siswi di SMAN 1 KAMPAR Tahun 2017. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh SMAN 1 KAMPAR yang berjumlah 472 orang siswi. Penarikan sampel menggunakan proportional stratified random sampling dengan besar sampel 229 orang siswi. Analisis data adalah univariat dan bivariate dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan status gizi overweight (42.8%) dan body image negative (51.5%) sedangkan pola makan kurang (53.3%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan status gizi (P=0,039) dan antara body image dengan status gizi (P=0,029). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pola makan dan body image berhubungan dengan status gizi. Saran untuk peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian menggunakan desain berbeda.Kata kunci: Pola Makan, Body Image, Status Gizi, Remaja

References

Almatsier,S., (2005). Penuntun Diet. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Aulia, L.E, (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Sisa Makanan Pada Pasien Rawat Inap Dirumah Sakit Haji UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta

Depkes, RI (2005). Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta

Hartono, A, (2006). Terapi Gizi Diet Di Rumah Sakit. EGC. Jakarta

Handayani ND., et al. (2012). Evaluasi Sisa Makakan (Food Waste)Pasien Rawat Inap Dengan Metode Comstok di RSUP DR. Sardjito. Yogyakarta.

Mutyana, Leni., (2011). Faktor-faktor yang berhubungan dengan daya terima pasien rawat inap di rumah sakit Ibu Dan Anak Budi Asih Tahun 2011. Skripsi Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pudjadi , A. H., Hegar, B., Hardryastuti, S., (2010). Pedoman pelayanan medis jilid 1. Ikatan dokter anak indonesia. Jakarta

Nida,K., (2011), Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Sisa Makanan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. Banjarmasin

Moehyi, S. (1992). Pengaturan Makanan Dan Diit Untuk Menyembuhkan Penyakit. Gramedia. Jakarta.

Syafitri, T., (2009) Gambaran Rasa, Suhu Makanan Dan Daya Terima Makanan Lunak Yang Diberikan Pada Pasien Rawat Inap Diruang Camar Dan Cendrawasih Rsud Arifin Achmad Pekanbaru. Poltekes Depkes. Pekanbaru

Riwidikdo,H., (2008). Statistik Kesehatan, Mitra Candika Press. Yogyakarta.

Tanka , Meis Larissa., (2008) Faktor-faktor eksternal yang berhubungan dengan daya terima makanan pasien rawat inap dewasa dirumah sakit umum Tanggerang Tahun 2008 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam

Supariasa,D., Bakti,B., Fajar,I., (2001) Penilaian Status Gizi. EGC. Jakarta.

Zakia lili., Saimi., Maimunah (2005) Plate waste among hospital Inpatients,Malaysian Journal Of Puplic Health Medicine (Volume 5, no 2, 2005, Pages 19 to 24), University Of Malaya, Malaysia

Winarno. F.G.,(1999). Kimia Pangan Dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Downloads

Published

2018-10-01

Issue

Section

Articles