PERAN GURU DALAM MENYESUAIKAN METODE PEMBELAJARAN UNTUK SISWA DENGAN GAYA BELAJAR YANG BERBEDA BEDA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i1.44059Abstract
Invasi Indonesia ke Timor Timur yang dimulai pada tahun 1975 merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia dan Timor Leste. Peristiwa ini tidak hanya melibatkan aspek politik, tetapi juga pelanggaran hak asasi manusia yang sangat serius. Artikel ini mengkaji latar belakang, jalannya invasi, reaksi internasional, serta dampaknya terhadap kedua negara. Invasi dimulai setelah deklarasi kemerdekaan Timor Timur oleh FRETILIN pada November 1975, yang disikapi Indonesia sebagai ancaman terhadap stabilitas nasional. Indonesia melancarkan invasi besar-besaran pada 7 Desember 1975, yang berujung pada aneksasi Timor Timur sebagai provinsi ke-27 pada 1976. Meskipun mendapat kecaman internasional, Indonesia memperoleh dukungan dari negara-negara besar dalam konteks Perang Dingin. Perlawanan rakyat Timor Leste berlangsung selama dua dekade hingga akhirnya Timor Leste meraih kemerdekaannya pada 20 Mei 2002, setelah referendum yang diadakan pada 1999. Artikel ini juga mengutip berbagai sumber dari buku dan jurnal akademik untuk menggambarkan dampak sosial, politik, dan kemanusiaan yang dihasilkan dari invasi ini.References
Antara. (1975, July 21). Timor Portugis Akan Merdeka Tahun 1978. Antara.
Makarin, Zacky Anwar. (2003).Hari-Hari Terakhir Timor-Timur: Sebuah Kesaksian.Jakarta:
PT. Sportif Media Informasindo.
Neonbasu, P. Groger. (1997). Peta Politik dan Dinamika Pembangunan Timor Timur. Jakarta:
Yanense Mitra Sejati.
Hudaya, F., Zed, M., & Hardi, E. (2019). TINJAUAN HISTORIOGRAFI TENTANG
KEKERASAN DI TIMOR TIMUR (1976-1999) DALAM SASTRA INDONESIA: SAKSI MATA. Gelanggang Sejarah, 118–140.
Indrawan, J. (2015). Analisis Faktor Faktor Penyebab Terjadinya Konflik di Timor Timur
sebelum Kemerdekaannya dari Indonesia. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional.
Lapian A. B dan JR. Chaniago.(1988).Timor-timur dalam Gerak Pembangunan.Departemen
Pendidikan Kebudayaan:Direktorat Jenderal dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilal Nilai Tradisional Invent Arisasi Dokumentasi Nasional.
Lorraine Proyek dan Sejarah Rangga Boro. (2014). JAJAK PENDAPAT TIMOR TIMUR
DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN HUKUM MASYARAKAT SIPIL PASCA KONVENSI JENEWA 1949. Masalah Masalah Hukum, 43(3), 380 387.
Liani, H. N., Pajar, I. A. N., Syauqi, A. H., & Fauzan, R. (2024). KAJIAN SEJARAH
KONTROVERSI INTEGRASI TIMOR TIMUR: APAKAH SUDAH SESUAI FAKTA ATAU HANYA REKAYASA BELAKA. Dewaruci: Jurnal Studi dan Sejarah Pengajarannya, 3(1), 1-10.
Mahendra, M. A., Rusadi, E. Y., & Dzakiruddin, M. (2021). Kemerdekaan Timor Portugis
sebagai The New World Order Portugal (Vol. 4, Issue 1).
Rizky Pratama, M., & Ciciria, D. (2022). INTEGRASI TIMOR TIMUR DALAM
PERSPEKTIF PEMERINTAH INDONESIA (1976-1999). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 4, 1.
RustamanaMPd, A., Si, M., Ghefira, A. S., Narendra, D., Sejarah FKIP Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa Jl Raya Ciwaru No, P., & Correspondence, B. (2985). PROSES INTEGRASI DAN TERLEPASNYA TIMOR TIMUR TERHADAP INDONESIA (Vol. 5624, Issue 4).
Sholahudin Fajar, A. M. (2017). Tangan Tangan Barat di Timor Timur: Keterlibatan Portugal,
Australia, dan Amerika Serikat Dalam Masalah Timor Timur Dari Indonesia Tahun 1976-1999 (Doctoral dissertation Universitas Pendidikan Indonesia).(ADA!!!!)
Wardhani, W. (2000). Identifikasi Permasalahan Dan Kendala Misi Bantuan Perserikatan
Bangsa Bangsa Di (Unamet).
Widodo, N. N. R. (2025). Perjalanan Timor Timur Menjadi Provinsi Indonesia (1975-1999).
King Jurnal Sejarah Indonesia, 3(1).
Yossa, E. Timor (2016). DIPLOMATIK Timur UPAYA MENTERI LUAR NEGERI ALI
ALATAS DALAM MEMPERTAHANKAN TIMOR-TIMUR (1987-1999). Pendidikan Sejarah, Universitas PGRI Yogyakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sobri Sabana, Siti Masni, Siti Khadijah, Dian Sartika, Rahmi Assihfa, Flores tanjung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.