PENGARUH HEXAGON FRAUD TERHADAP KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI INDONESIA 2018 S.D. 2022)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i1.42009Keywords:
Fraud Hexagon, Perusahaan Konstruksi, Kecurangan Laporan KeuanganAbstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi kecurangan laporan keuangan dengan menggunakan analisis fraud hexagon. Fraud hexagon merupakan konsep yang menjelaskan faktor-faktor penyebab seseorang melakukan kecurangan, yaitu stimulus, capability, opportunity, rationalization, arrogance, dan collusion. Pada penelitian ini, faktor stimulus diproksikan dengan menggunakan financial target. Faktor capability diproksikan dengan menggunakan change in director. Faktor opportunity diproksikan dengan menggunakan ineffective monitoring. Faktor rationalization diproksikan dengan menggunakan change in auditor. Faktor arrogance diproksikan dengan menggunakan the number of CEO’s picture. Terakhir, faktor collusion diproksikan dengan menggunakan state-owned enterprises. Penelitian ini menggunakan F-Score Model untuk melihat potensi kecurangan laporan keuangan. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria sampel merupakan perusahaan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2018-2022. Berdasarkan kriteria tersebut, diperolah sampel sebanyak 16 perusahaan selama lima tahun periode laporan keuangan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif, teknik analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis menggunakan uji T, uji F, serta uji koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan faktor-faktor hexagon fraud theory tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan pada variabel financial target terbukti berpengaruh positif signifikan dalam mendeteksi potensi kecurangan laporan keuangan. Sedangkan variabel capability yang diproksikan dengan change in director; variabel opportunity yang diproksikan dengan ineffective monitoring; variabel rationalization yang diproksikan dengan change in auditor; variabel arrogance yang diproksikan dengan the number of CEO’s picture; dan variabel collusion yang diproksikan dengan state-owned enterprises tidak berpengaruh dalam mendeteksi potensi kecurangan laporan keuanganReferences
ACFE. (2022). Occupational Fraud 2022: A Report to the Nations. Association of Certified Fraud Examiners, 1–96.
Achmad, T., Ghozali, I., & Pamungkas, I. D. (2022). Hexagon Fraud: Detection of Fraudulent Financial Reporting in State-Owned Enterprises Indonesia. Economies, 10, 13. https://doi.org/10.3390/economies10010013
Barezki, M. B. (2023). Relevansi Fraud Hexagon Theory terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Pada Sektor Perbankan di Indonesia Tahun 2017-2021. Jurnal Informatika dan Ekonomi Bisnis, 5(3), 927-931. e-ISSN: 2714-8491
Broye, G., & Johannes, P. (2023). The desire of prestigious audit committee chairs: What are the benefits for financial reporting quality? Managerial Auditing Journal, 38(6), 733-757. https://doi.org/10.1108/MAJ-06-2022-3604
Dimas. (2023, 22 Juni). Ajaib, Awalnya Rugi Kok Jadi Laba, PT NKE Diduga Manipulasi Revisi Laporan Keuangan: OJK dan BEI Harus Usut Tuntas! Disway. https://disway.id/read/709223/ajaib-awalnya-rugi-kok-jadi-laba-pt-nke-diduga-manipulasi-revisi-laporan-keuangan-ojk-dan-bei-harus-usut-tuntas
Fuad, K., Lestari, A. B., & Handayani, R. T. (2020). Fraud Pentagon as a Measurement Tool for Detecting Financial. 17th International Symposium on Management (INSYMA 2020), 85–88.
Larum, K., Zuhroh, D., & Subiyantoro, E. (2021). Fraudulent Financial Reporting: Menguji Potensi Kecurangan Pelaporan Keuangan dengan Menggunakan Teori Fraud Hexagon. Accounting and Financial Review, 4(1), 82–94.
Lastanti, H. S., Murwaningsari, E., & Umar, H. (2022). The Effect of Hexagon Fraud on Fraud Financial Statements with Governance and Culture as Moderating Variables. Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi, 22(1), 143–156. http://dx.doi.org/10.25105/mraai.v22i1.13533
Laudeciska, L., Yanni, Y., & Yunita, Y. (2022). FRAUD LAPORAN KEUANGAN: PREVENTIF TERHADAP FRAUD PADA PERUSAHAAN. Jurnal Bina Akuntansi, 10(1), 187-200.
Ma, J., Tse, Y. K., Zhang, M., & MacBryde, J. (2022). Quality risk and responsive actions in sourcing/procurement: an empirical study of food fraud cases in the UK. Production Planning and Control.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nur Aulia, Suharman Suharman, Eko Eko

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.