Tradisi Makan Badulang sebagai Sarana Interaksi Sosial Masyarakat Pulau Belimbing Kabupaten Kampar Propinsi Riau

Authors

  • Nurmiyanti Nurmiyanti Universitas Riau
  • Hasnah Faizah Universitas Riau
  • Elmustian Elmustian Universitas Riau
  • Syafrial Syafrial Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9941

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana tradisi Makan Badulangpada masyarakat Pulau Belimbing  kabupaten Kampar mampu menjadi sarana berkomunikasi dan berintekrasi ditengah-tengah pesatnya perkembangan zaman. Makan Badulangyang menjadi tradisi turun temurun masyarakat  Pulau Belimbing Kabupaten Kampar ini, mampu menjadi icon wisata yang  menjadi daya tarik wisatawa,  baik local ataupun internasional. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Objek penelitian adalah tradisi Makan Badulang, tata cara makan badulang, filosofi yang terdapat pada tradisi makan Badulang. Pengumpulan  data dilakukan dengan cara  observasi langsung , wawancara, dokumentasi dan analisis literature. Teknik analisi data dilakukan dengan cara menjelaskan tradisi Makan Badulangsebagai sarana interaksi social masyarakat Pulau Belimbing Kabupaten Kampar Propinsi Riau. Penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) masyarakat Pulau Belimbing Kabupaten Kampar Propinsi Riau masih menjaga tradisi Makan Badulangyang merupakan tradisi dari nenek moyang masyarakat melayu Pulau Belimbing, (2) tradisi Makan Badulangmerupakan tradisi yang menggambarkan interaksi social masyarakat Pulau Belimbing dalam menjaga hubungan kekeluargaan, kasih sayang, hormat menghormati diantara sesama.

Downloads

Published

2022-12-09

How to Cite

Nurmiyanti, N., Faizah, H. ., Elmustian, E., & Syafrial, S. (2022). Tradisi Makan Badulang sebagai Sarana Interaksi Sosial Masyarakat Pulau Belimbing Kabupaten Kampar Propinsi Riau. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 9814–9819. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9941

Most read articles by the same author(s)