Kemampuan Berbahasa Santun Perspektif Etika Komunikasi (Studi Kasus Pada Mahasiswa Bimbingan Skripsi)

Authors

  • Sholikhin Sholikhin Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
  • Rr. Dwi Astuti Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
  • Lisdwiana Kurniati Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.8648

Abstract

Santun berbicara merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan saat berbicara.  Kesantunan berbicara akan mempengaruhi tercapainya tujuan berkomunikasi, dengan berbicara santun maka pesan akan tersampaikan tanpa ada pihak dirugikan, pada saat ini remaja cenderung mengabaikan kesantunan saat berbicara, mereka kabanyakan hanya berusaha menyampaikan pesan dengan tujuan lawan bicara mengerti maksud dan tujuan pembicara. seperti apakah pengunaan bahasa dalam kalangan remaja pada umunya saat berbicara? Apakah sudah mengunakan bahasa yang santun? Dengan penelitian ini akan memudahkan kita untuk mengetahui bagaimana penggunaan bahasa yang santun dalam kalangan remaja. Atas dasar tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui pemakaian bahasa santun dalam kalangan remaja. Masalah dalam penelitian ini adalah apakah kalangan remaja sudah menggunakan bahasa yang santun. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan pemakaian bahasa yang santun pada kalangan remaja. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiolinguistik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah bahasa sehari-hari yang digunakan mahasiswa pada saat berbicara pada dosen di waktu bimbingan skripsi pada dosen pembimbingnya. Data yang dikumpulkan dianalisis sesuai dengan indikator kesantunan berbahasa dan diksi yang digunakan. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dalam menggunakan bahasa saat bimbingan sudah mengunakan bahasa yang santun, mereka sudah menggunakan (angon rasa, adu rasa, empan papan, sifat rendah hati, sikap hormat,sikap tepa selira). Diksi yang mereka gunakan antara lain tolong, terimakasih,maaf,berkenan,beliau,mengunakan kata bapak/ibu untuk menyebut orang kedua dewasa.

Downloads

Published

2022-11-11

How to Cite

Sholikhin, . . . . . . . . . . . S., Astuti, R. D. ., & Kurniati, L. . (2022). Kemampuan Berbahasa Santun Perspektif Etika Komunikasi (Studi Kasus Pada Mahasiswa Bimbingan Skripsi). Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 2795–2800. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.8648