Hubungan Antara Nilai Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) dan Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap Kejadian Preeklampsia pada Wanita Hamil

Authors

  • Andreas Natanael Siagian Universitas Prima Indonesia
  • Adek Amansyah Universitas Prima Indonesia
  • Meldawati Meldawati Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.8417

Abstract

Preeklampsia adalah kumpulan gejala yang ditandai dengan hipertensi dan protein dalam urin, umumnya terjadi pada kehamilan diatas 20 minggu. Nilai neutrophil lymphocyte ratio (NLR) yang meningkat menunjukkan adanya inflamasi sistemik dan disfungsi endotel yang terjadi pada penderita preeklampsia. Tujuan penelitian ini untuk menilai hubungan antara nilai neutrophil lymphocyte ratio (NLR) dan indeks massa tubuh (IMT) terhadap kejadian preeklampsia pada wanita hamil. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan data sampel dilaksanakan di RSU. Royal Prima Medan dan RSU. Royal Prima Jambi dalam jangka waktu Januari - Agustus 2022 dengan jenis data sekunder berupa rekam medis. Jumlah sampel penelitian ini 50 orang. Berdasarkan IMT sampel penelitian cenderung memiliki BMI < 30 dengan jumlah 41 orang (82,0%) dan 9 orang (18.0%) memiliki BMI > 30 atau obesitas. Berdasarkan NLR sampel terbagi pada dua kelompok, kelompok NLR ? Median (3,46) 24 orang (48,0%), pada kelompok NLR > Median (3,46) 26 orang (52,0%). Dapat dilihat tidak adanya hubungan yang signifikan antara IMT dan preeklampsia dengan nilai P = 0,066, namun terdapat beda rerata yang signifikan (P <0,05) dengan kelompok kontrol (median 23,43) dan kasus (median 26,67). Terdapat hubungan yang signifikan antara NLR dengan kejadian preeklampsia (P < 0,05), serta beda rerata yang signifikan dengan kelompok kontrol (median 2,99) dan kasus (media 4,27).

Downloads

Published

2022-11-06

How to Cite

Siagian, A. N. ., Amansyah, A. ., & Meldawati, M. (2022). Hubungan Antara Nilai Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) dan Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap Kejadian Preeklampsia pada Wanita Hamil. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 1569–1574. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.8417