Evalusi Kapasitas Saluran Drainase di Kota Mbay Kabupaten Nagekeo Nusa Tenggara Timur

Authors

  • Marselinus Y. Nisanson Universitas Flores
  • Valentinus Tan Universitas Flores
  • Saniah Abdulah Universitas Flores

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.8379

Abstract

Kota Mbay mulanya sebagai ibukota kecamatan Aesesa kini telah menjadi ibukota Kabupaten Nagekeo  hasil pemekaran dari Kabupeten Ngada tahun 2007  mengalami peningkatan di berbagai bidang. Hal ini terlihat di wilayah Kelurahan Danga dimana terjadi penambahan sarana dan prasarana perkotaan baik milik pemerintah maupun swasta  seperti: perkantoran, sekolah, pasar, pertokoan, jalan raya, sarana keagamaan  dan lain lain.  Jumlah penduduk dan jumlah rumah di kelurahan Danga tahun 2007 masing-masing sebesar 3.340 jiwa  dan 1217 unit menjadi 8809 jiwa dan 5.155 unit rumah  di tahun 2021. Penambahan sarana dan prasarana perkotaan tersebut menyebabkan areal resapan air menjadi berkurang sehingga  di saat musim hujan (Nov¬ember- Maret) drainase pada ruas jalan Polisi Militer, jalan KH Abdurahman, jalan Hendrik Fernande, dan Jalan Marinir di Wilayah Kelurahan Danga tidak dapat menampung debit air. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kapasitas tampung debit saluran drainase  kondisi eksisting,  dan redesain dimensi saluran dengan Metode Survei  yang dilakukan dengan cara pengamatan dan pengukuran dimensi saluran kondisi eksisting di lapangan. Data dalam penelitian ini yaitu  curah hujan harian maksimum, dimensi saluran eksisting dan data Topografi. Sedangkan analisis meliputi curah hujan harian maksimum tahunan dengan metode log person tipe III, debit banjir rencana dengan metode ratiomal  dengan kala ulang 2,5, dan 10 tahun, dan analisis dimensi  saluran eksisting  dan redesain saluran. Hasil analisis diperoleh kapasitas tampung Saluran pada kondisi eksisting: di Jalan Polisi Militer, Jalan KH Abdurahman, Jalan Hendrik FernandeZ,  dan  di Jalan Marinir masing-masing sebesar 0,673M3, 0,334M3, 0,934M3, dan  0,238 M3. Debit banjir rencana dengan kala ulang Q2 , Q5, dan Q10  pada saluran: di jalan Polisi Militer adalah 4,042 M3; 4,232M3, dan 4,311 M3, di jalan  KH Abdurahman adalah 1,39 M3; 1,459 M3; 1,486 M3, di jalan Hendrik Fernandez adalah 2,342 M3; 2,458 M3, 2,504 M3, dan di  jalan Marinir adalah 2,935 M3; 3,08 M3, dan 3,317 M3 sehingga Kapasitas tampung pada kondisi eksiting untuk saluran-saluran tersebut tidak dapat memenuhi. - Dimensi masing-masing Saluran pada kondisi redesain, yaitu pada saluran: di jalan Polisi Militer Lebat bawah  menjadi 0,75M dan Lebar atas menjadi 1M dengan tinggi 0,95M, di jalan KH Abdurahman Lebar bawah menjadi 1,6M dan tinggi 0,8M, di jalan Hendrik Fernandez Lebar Atas menjadi 0,85 M,  Lebar bawah menjadi 0,8 dan tinggi menjadi 1 M, di jalan Marinir Lebar atas menjadi 1 M, lebar bawah menjadi 0,85 M, dan tinggi menjadi 1 M.

Downloads

Published

2022-11-05

How to Cite

Nisanson, M. Y., Tan, V., & Abdulah, S. (2022). Evalusi Kapasitas Saluran Drainase di Kota Mbay Kabupaten Nagekeo Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 1352–1365. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.8379