Perbedaan Kepercayaan Diri Siswa Laki-Laki dengan Siswa Perempuan dalam Memilih Jenis Sekolah Lanjutan di Smp Negeri 11 Kota Jambi

Abstract

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang terjadi di SMP Negeri 11 Kota Jambi bahwa terdapat beberapa gejala-gejala diantaranya masih banyaknya siswa yang masih bingung dengan sekolah lanjutan yang akan mereka pilih setelah tamat pada SMP. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan perbedaan kepercayaan diri siswa laki-laki dengan siswa perempuan dalam memilih jenis sekolah lanjutan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Penelitian ini dibatasi pada kepercayaan diri siswa laki-laki dan perempuan, sekolah lanjutan SMA dan SMK. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 139 orang siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen angket skala likert, dalam skala likert ini terdapat 5 opsi jawaban yaitu, Selalu (SL), Sering (SR), Kadang- Kadang (KD), Jarang (JR), dan Tidak Pernah (TP). Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Dari hasil analisis data tersebut tingkat kepercayaan diri siswa laki-laki dengan persentase sebesar 82,25% dengan tingkatan “Sangat Tinggi”, Sedangkan, tingkat kepercayaan diri siswa perempuan, dengan persentase sebesar 87,47% dengan tingkatan “Sangat Tinggi”. Tingkat pilihan jenis sekolah lanjutan siswa laki-laki dengan persentase sebesar 33,9% dengan tingkatan “Sangat Rendah” memilih jenis sekolah lanjutan SMA sebesar 66,1% “Sedang” siswa laki-laki memilih jenis sekolah lanjutan SMK. Sedangkan, sebesar 36,8% tingkatan “Sangat Rendah” siswa perempuan memilih sekolah lanjutan SMA. Sisanya dengan persentase 63,2% tingkatan “Sedang” siswa perempuan memilih sekolah lanjutan SMK. Selanjutnya di temukan perbedaan kepercayaan diri yang berarti, dari hasil penghitungan t-test ditemukan hasil 22,74 sedangkan t-tabel pada derajat kebebasan 137 (139-2) pada tingkat kepercayaan 0,05 maupun 0,1 adalah sebesar 1,977 dan 1,656, maka berarti t-hitung lebih besar dari t-tabel sehingga hipotesis yang menyatakan kepercayaan diri siswa laki-laki dengan siswa yang perempuan dalam memilih jenis sekolah lanjutan terdapat perbedaan yang signifikan.