Optimasi Distribusi Transportasi Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Bio Solar di Wilayah Jawa Tengah

Authors

  • Kushariyadi Kushariyadi Politeknik Energi dan Mineral Akamigas
  • Bambang Sugito Politeknik Energi dan Mineral Akamigas

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.6776

Abstract

Distribusi diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang, dalam penelitian ini adalah penyaluran BBM ke SPBU, semakin tingginya tingkat persaingan dalam dunia industri, menuntut perusahaan untuk dapat membuat strategi – strategi distribusi yang baik, salah satunya dengan menggunakan metode VRP yang merupakan manajemen distribusi yang memperhatikan kelas jalan, kapasitas kendaraan, dan jarak konsumen sebagai dasar penentuan rute yang diharapkan dapat mengefisienkan ke dalam rute penyaluran. Berdasarkan penerapan sistem Distribusi BBM ke SPBU di Jawa Tengah khususnya di Wilayah Kabupaten Blora dengan menggunakan metode Vehicle Routing Problem (VRP), dengan menggunakan mobil tangki kapasitas 32 KL lebih efektif dari pada mobil tangki kapasitas 16 KL , jarak dan biaya operasional mobil tangki 32 KL hasil setelah penerapan  metode VRP lebih efektif dibanding pola distribusi saat ini, jika metode VRP digunakan di maka akan menghasilkan beberapa keuntungan, antara lain berkurangnya total jarak tempuh mobil tangki sebelumnya 3.268 KM menjadi  1.182  KM dengan dibandingkan dengan rata rata total jarak tempuh saat ini yaitu dari TBBM Semarang-Ke SPBU di Blora. Terjadinya penghematan biaya bahan bakar minyak solar dari Rp.16.830.200 ke Rp. 6.087.30 perhari mengingat ada efisiensi yang besar maka pola pengiriman BBM Bio Solar dari TBBM Pengapon Semarang ke wilayah SPBU di Kabupaten Blora  menggunakan rute baru dengan menggunakan kapasitas mobil tangki 32 Ton.

Downloads

Published

2022-09-12

How to Cite

Kushariyadi, K., & Sugito, B. . (2022). Optimasi Distribusi Transportasi Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Bio Solar di Wilayah Jawa Tengah. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(5), 1359–1367. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.6776