Kajian Banjir di Sungai Citepus di Jalan Pagarsih Kota Bandung
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.6771Abstract
Fenomena banjir sering kali terjadi di Kota Bandung, khususnya di Jalan Pagarsih yang mengalami banjir karena meluapnya aliran dari Sungai Citepus yang merupakan anak Sungai Citarum. Data sekunder curah hujan yang diperoleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Bandung, dan data kapasitas penampang Sungai Citepus dari Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) dianalisa menggunakan program HEC-RAS. Curah hujan yang digunakkan dalam kajian ini menggunakkan curah hujan dari Stasiun Cemara dengan Metode Log Normal dengan curah hujan rencana skala 25 tahun (R25) sebesar 209,30 mm, dan debit banjir rencana skala 25 tahun (Q25) dengan Metode SCS dengan menggunakkan HEC-HMS sebesar 75,4 m3/s. Hasil analisis menggunakkan software HEC-RAS dengan debit rencana (Q25) = 75,4 m3/s, mengakibatkan genangan banjir dengan luas 30.438 m2. Hal ini dapat diartikan bahwa kondisi Sungai Citepus saat ini tidak dapat menampung debit dengan periode ulang 25 tahun (Q25).Downloads
Published
2022-09-12
How to Cite
Eldin , . A. (2022). Kajian Banjir di Sungai Citepus di Jalan Pagarsih Kota Bandung. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(5), 1310–1321. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.6771
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Amirafi Eldin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).