Mengukur Kesiapan Guru selama Pelaksanaan Hybrid Learning di SD Strada VAN LITH II

Authors

  • Muh Asdar Universitas Pelita Harapan
  • Clara Anugrah Barus Universitas Pelita Harapan
  • Veronica Ari Nugroho Rini Universitas Pelita Harapan

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6153

Abstract

Pendidikan online berkembang pesat akibat pandemi Covid 19. Selama hampir tiga tahun pandemi ini masih berlangsung, sehingga dunia pendidikan juga mulai bertransformasi dan berinovasi untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi siswa dan guru. Saat ini sudah banyak sekolah yang mulai menggunakan teknologi dalam pembelajaran, salah satunya dengan menggunakan hybrid learning. Tujuan penelitian ini untuk mengukur kesiapan guru yang merupakan aspek penting dalam menghadapi setiap perubahan atau situasi baru. Skala untuk mengukur kesiapan guru adalah Teacher Readiness for Online Learning Measure (TROLM) Communication self-efficacy (CSE), Institutional support (IS), skala Self-directed learning (SDL), Learning transfer self-efficacy (LTSE). Peneliti menggunakan sampel sebanyak 19 orang guru SD Strada Van Lith II dengan teknik Non-Probability Sampling. Kuesioner dibagikan kepada seluruh responden melalui google form dengan harapan mendapatkan hasil yang menjawab tujuan penelitian dengan menggunakan skala likert untuk meminimalisir kesalahan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kesiapan guru secara keseluruhan berpengaruh terhadap pelaksanaan pembelajaran hybrid dengan memanfaatkan teknologi.

Downloads

Published

2022-08-19

How to Cite

Asdar, M. ., Barus, C. A. ., & Rini, V. A. N. . (2022). Mengukur Kesiapan Guru selama Pelaksanaan Hybrid Learning di SD Strada VAN LITH II. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 4306–4319. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6153