Peranan Guru Bimbingan Konseling dalam Membentuk Kecerdasan Spiritual Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Payakumbuh

Authors

  • Riken Nurpiani Universitas PGRI Sumatera Barat
  • Jaruddin Jaruddin Universitas PGRI Sumatera Barat
  • Joni Ardison Universitas PGRI Sumatera Barat

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6042

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi adanya temuan permasalahan diamana peranan guru bimbingan konseling dalam membentuk kecerdasan spiritual siswa kelas VIII di SMP N 3 Payakumbuh. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan 1) Nilai – nilai keagamaan, 2) Pendidikan jujur, 3)Pendidikan sabar, 4)Pendidikan bersyukur. Jenis penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Informan penelitian yaitu informan kunci 2 orang guru bimbingan konseling dan guru agama serta informan tambahan 1 orang yaitu siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara. Teknik yang digunakan dalam pengolahan data melalui redukasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.  Berdasarkan asil penelitian mengungkapkan tentang peranan guru bimbingan konseling dalam membentuk kecerdasan spiritual siswa, berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut : (1). Nilai-nilai keagamaan (ibadah wajib) di SMP N 3 Payakumbuh siswa sudah melaksanakan perintah Allah di sekolah dengan baik contohnya membaca do’a ketika belajar mau di mulai, sholat zuhur berjamaah di sekolah dan menyimak pembacaan ayat suci Al-Qur’an setiap hari jumat.(2). Pendidikan jujur sudah tertanam dengan di SMP N 3 Payakumbuh karena kejujuran sangat dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan siswa dalam segala hal, kejujuran juga menjadi sumber dari segala kabaikan bagi siswa. (3). Pendidikan sabar sudah tertanam dengan baik di SMP N 3 Payakumbuh karena dengan sikap sabar itu bentuk kemampuan pengendalian diri siswa sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa siswa yang memiliki sikap sabar (4). Pendidikan bersyukur sudah diterapkan dengan baik oleh siswa SMP N 3 Payakumbuh dengan cara pandai berterimakasih, contohnya mengucapkan terimakasih kepada guru yang telah memberikan ilmu kepada siswa, mengucapkan terimakasih kepada teman yang memberikan bantuan dan mengucapkan terimakasih kepada orang tua yang mengasih jajan.

Downloads

Published

2022-08-14

How to Cite

Nurpiani, R. ., Jaruddin, . J., & Ardison, . J. . (2022). Peranan Guru Bimbingan Konseling dalam Membentuk Kecerdasan Spiritual Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Payakumbuh . Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 3628–3634. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6042