Demitologisasi Ulos Pancamot Terhadap Peran Perempuan Dalam Dalihan Natolu (Studi Sosiologis Budaya Simulasi-Simulacra-Hipperealitas)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i4.17665Abstract
Dalam adat pernikahan, juga salah satunya telah mengalami pergeseran kepada pengalaman pribadi terhadap ulos pansamot yang kehilangan partikularitas agama dan budaya. Ulos tersebut menggunakan jenis punca ragi hotang. Jenis yang ulos yang kaya akan makna dalam corak kekayaan-kehormatan-keturunan yang tertuang dalam ulos pancamot. Melalui aksioma budaya dan agama, pemaknaan simbol ulos pancamot bukan hanya sebagai memenuhi hasrat konsumsi lahiriah, melainkan juga hasrat konsumsi batin yang memiliki nilai spiritualitas atas devosi. Hemat penulis, situasi ini meretas kebahagian yang dikukuhkan dengan nilai budaya dan nilai spiritual. Adanya keseimbangan pengalaman spiritual dalam diri seseorang yang melahirkan fondasi kemanusiaan yang menjadi lebih arif dalam tindakan berkeluarga kendati terjadinya paradoks pengalamanDownloads
Published
2023-08-11
How to Cite
Simanjuntak, M. T. P. ., Lattu, . I. ., & Pilakoannu, R. T. (2023). Demitologisasi Ulos Pancamot Terhadap Peran Perempuan Dalam Dalihan Natolu (Studi Sosiologis Budaya Simulasi-Simulacra-Hipperealitas). Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(4), 399–406. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i4.17665
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Merwald Tua Philip Simanjuntak, Izak Lattu, Rama Tulus Pilakoannu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).